Sabtu, 11 Desember 2021

CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL

         Literasi digital memang sudah menjadi keharusan dalam perkembangan zaman saat ini, karena disegala aspek kehidupan dirasakan, kita tidak bisa terlepas dengan digital. pada hari ini di pertemuan ke-18 dalam pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD2) kami belajar materi CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL pematerinya adalah Leni Priska  dengan moderatornya adalah Bapak Deni Darmawan.




Berikut boidata Bu Leni Priska, untuk lebih lengkap silakan klik link berikut.https://drive.google.com/file/d/1dbmi-XfToh815qov6P_y25CEilWGIQl3/view?usp=sharing


  

     Berawal dari kesadaran pemerintah dan akademisi pendidikan melihat bahwa Indonesia berada pada skor terendah dalam pembangunan teknologi maka pemerinath berusaha untuk meningkatkan literasi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia. sedangkan negara dengan catatan literasi terbaik adalah negara Finlandia.
        Oleh karena itu di era digital ini pemerintah giat melancarkan program-program literasi digital dengan bermacam-macam tema, seperti Praktik baik melalui video, Webinar diseluruh kabupaten tentang Literasi digital agar ada pencerahan terhadap masyarakat tentang manfaat digital yang memang sudah menjadi teman hidup masyarakat saat ini. Di Indonesia diketahui bahwa pengguna internet per harinya sebanyak 274.9 juta orang atau sama dengan 57% orang Indonesia mengakses internet. Dari data tersebut seharusnya Indonesia lebih unggul dalam berliterasi. Mari kita lihat apa yang menjadikan Finlandia merupakan negara terbaik dalam literasi. 

Ada lima indikator penilaian yang menyatakan Finlandia adalah negara terbaik dalam literasi yaitu:  

  1. Guru-guru adalah para ahli/master tidak mempatkan kompetisi tetapi menerapkan kolaborasi, dari anak sekolah usia 7 tahun jadi siswa selalu gembira.
  2. Perpustakaan ada di berbagai tempat seperti mall dan tempat umum lainnya, sehingga masyarakat mudah dan senang pergi keperpustakaan untuk membaca/berliterasi. Petugas perpustakaan juga lulusan terdidik akan melayani pengunjung perpustakaan dengan profesional.
  3. Negara sejak dini telah mempersiapkan gerbang pertama bagi pendidikan anak dengan cara memberikan paket yang dibutuhkan keluarga semenjak bayi berupa perlengkapan bayi dan buku yang mendukung pola asuh.
  4. Orang tua terbiasa untuk membaca dongeng sebelum tidur sehingga tradisi yang dapat menumbuhkan minat membaca pada anak.
  5. Program TV asing tetap menggunakan suara asli dari native karena merupakan kesempatan untuk anak-anak belajar bahasa asing.

Belajar dari negara yang sudah maju dalam literasi maka Kominfo Indonesia menyampaikan  empat kompetensi Literasi Digital yang harus dikuasi oleh masyarakat Indonesia yaitu:

    1. Digital Skill adalah kemampuan digital untuk membantu memahami, menggunakan perangkat dalam oprasi digital.
    2. Digital Ethics adalah beretika baik, tidak mudah membaut orang lain tidak nyaman melihat dan membaca postingan kita.
    3. Digital Safety adalah keamanan berdigital dengan lebih  berhati-hati memberikan data pribadi di dunia digital.
    4. Digital Cuture adalah kemampuan dalam membaca, menganalisis dan menjabarkan dalam membangun wawasan dalam berbudaya digital dalam kehidupan sehari-hari. 

Setelah memahami kompetensi literasi digital masyarakat Indonesia diajarkan bagaimana menciptakan peluang dalam berliterasi digital yaitu dengan cara:

    1. Memahami kebutuhan masyarakat atau orang sekitar kita saat ini
    2. Memahami kemampuan diri, anda bisa apa? atau kemampuan apa yang kita miliki untuk kita kembangkan apa? misalnya bisa menjahit maka bisa buka kursus menjahit, hobby masak bisa jualan kue dan masih banyak keahlian lain yang bisa diciptakan dan dipasarkan.
    3. Memahami hobi diri sendiri, banyak para jutawan baru yang lahir dizaman digital ini dengan menjadikan hobi mereka sebagai income pasif yaitu dengan cara memposting kegiatan apapun di youtube dan banyak yang menonton dan akhirnya menjadi jutawan karena tanpa disadari dapat bayaran dari youtube.
    4. Menguasi lokasi artinya dimanapun tempat kita tinggal adalah peluang untuk membuat postingan yang positif. Jika postingan kita sudah banyak peminatnya maka otomatis setiap apa yang dipostingkjan akan menjadi viral.

Dalam pertemuan ke-18 ini Bu leni memberi tantangan kepada peserta untuk membuat video atau brochure untuk mengiklankan sebuah produk. Seperti pengalam beliau telah memasarpan sebuah produk minyak aromatherapy. Sedangkan saya sendiri hanya bisa mencoba dengan cara yang paling sederhana. seperti yang berikut ini.




Alhamdulillah, akhirnya dapat peluang dalam kesempatan  yang terdesak. Memang sudah menjadi keharusan menciptakan peluang melalui literasi digital. Terima kasih kepada Bu Leni dan semua panitia GMLD kesempatan yang luar biasa belajar di grup pelatihan ini.




Ranai, Desember 2021


Sosialina




 






Membuat Cover Buku yang Menarik

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resum e   Pertemuan       :  27 Kelas               : Gel. 23 Materi              : Membuat Cover ...