Sabtu, 01 Januari 2022

BACALAH DAN ABADIKAN DALAM TULISAN


Ketika Nabi Muhammad SAW diangkat  menjadi Rasul, wahyu Allah disampaikan oleh malaikat Jibril dengan menyuruh Nabi Muhammad untuk membaca. Saat itu beliau tidak bisa membaca dengan paksaan malaikat Jibril beliaupun mengikuti bacaan yang malaikat Jibril ucapkan yaitu surat Al-alaq ayat 1-5.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢

Artinya: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.  

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤

Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. 

Dengan disampaikan wahyu tersebut, mengajarkan kita bahwa betapa pentingnya untuk membaca. Membaca tidak hanya membaca buku namun juga membaca keadaan sosial di lingkungan sekitar kita. Membaca dalam arti memahami apa-apa yang dapat dipelajari dari sesuatu yang nampak baik dari bacaan, tontonan maupun apa yang kita dengar. Pemahaman membaca yang mendalam membuat kita mampu mengimplementasikan makna dari firman Allah SWT surat Al-alaq ayat 1-5. 

Sebagai umat Islam, kita diminta untuk membaca dengan menyebut nama Allah artinya dengan selalu menyebut nama Allah SWT dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari menyadarkan kita bahwa kita hidup karena Allah. Mengawali kegiatan atau menjalani pekerjaan dalam keseharian diniatkan ibadah karena Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56).

Ayat tersebut menjelaskan esensi awal dari tujuan penciptaan kita sebagai manusia di dunia adalah untuk beribadah kepada sang khalik pencipta segala mahluk yang ada di dunia. Bagaimanakah ibadah itu? apakah terus menerus dengan melaksanakan sholat, mengaji atau puasa sepajang hari tanpa menghiraukan kebutuhan dan tatanan sosial dalam kehidupan. Tentunya tidak demikian, ibadah sendiri tidak terlepas dari niat yang melekat pada setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia terutama umat Islam. 

Umat Islam semua disunahkan memulai segala pekerjaan denga do'a meskipun dengan bacaan Bismillah artinya dengan menyebut nama Allah. Amalan ringan ini menunjjukan benar adanya Islam itu mengisyaratkan kehidupan manusia sebagai hamba Allah adalah untuk beribadah, karena segala yang dilakukan tidak terlepas dari ucapan mengingat Allah SWT. Sebagai contoh sederhana, dari bangun tidur umat Islam disunahkan membaca do'a

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

 Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.

       Kemudian, umat Islam disunahkan untuk berdo'a ketika akan tidur, dengan do'a sebagai         berikut.

 لْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

Arinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan telah mengembalikan ruhku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepada-Nya.

 Makna doa yang luar biasa, umat Islam yang benar kuat keimanannya akan memegang teguh kebenaranya. Allah lah yang menidurkan dan yang membangkitkan hamba NYA tidak ada kuasa bagi hamba untuk melelapkan mata dan kesadaran jiwa saat tertidur dan tidak ada kekuasaan hamba untuk terbangun dari mimpi kematian sementara selain kekuasaan Allah SWT.

Dengan penuh kepercayaan umat Islam akan menjalankan apa-apa yang telah disunahkan kepada mereka. Termasuk untuk membaca alam sekitar sebagai perwujudan kekuasaan Allah SWT. Membaca apa-apa yang nampak, dirasakan dan yang memang dibaca sebagai sumber ilmu pengetahuan. Cara seorang penulis untuk mengasilkan sebuah tulisan selalu berawal dari bacaan yang mereka baca, pikiran tentang apa yang dialami dalam kehidupan, atau perwujudan dari rasa yang mereka tuliskan dalam sebuah cerita.

Oleh karena itu, membaca sangat penting bagi kita adalah untuk menghasilkan rangkaian kata yang menjadi kalimat, dalam perkataan maupun dalam tulisan atas apa yang telah kita terima dari hasil bacaan tersebut. Sebagaimana Rasulullah SAW diperintahkan untuk membaca agar dapat memasukkan ilmu mendasar tentang ketuhanan atau aqidah yaitu hanya Alloh lah yang maha pencipta, yang menciptakan manusia dari segumpal darah dan mengajarkan manusia dengan pena dan mengajarkan manusia atas apa yang tidak diketahuinya. Demikian sempurnya arti dari surat Al-alaq ayat1-5. Al-qur'an merupakan wahyu Allah yang dituliskan dan dibukukan pada masa khalifah Utsaman bin Affan. Khalifah Utsman bin Affan meminta kepada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin Ash, dan Abdurrahman bin Haris bin Hisyam untuk menulis kembali Al-Qur'an dan kemudian dibuat dalam satu mushaf. 

Demikian sempurna ajaran Islam memberi contoh kepada umatnya agar untuk mau menulis agar Ilmu yang didapatkan dalm sebuah bacaan maupun pembelajaran kepada guru mereka hedaknya diabadikan dalam sebuah tulisan agar ilmu tersebut tidak hilang bersama diri mereka yang dipanggil oleh Alloh SWT. Banyak para ulama dan tokoh Islam yang karya tulisan mereka menjadi dasar untuk pelajaran agama Islam. Kitab-kitab ilmu agama tentang hadist Nabi membahas segala bidang dalam kehidupan umat Islam sebagai pedoman untuk umat Islam dalam beribadah dan bermuamalah. Allah SWT pernah bersumpah demi pena, sebagaimana di sampaikan dalam surat  Al- Qalam ayat 1.

 نۤ ۚوَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُوْنَۙ

1. Nun. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan,

Pena dijadikan sumpah oleh Allah, karena ia memiliki nilai penting bagi kehidupan manusia. Pena (qalam) dan kemampuan menulis merupakan karunia dari Allah, sebagai sarana mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan atau ilmu akan tetap ada jika para Ilmuan atau orang yang memiliki ilmu tidak pernah menuliskannya.  

 Dari surat Al-Qalam ayat 1 dapat kita pahami bahwa menulis memang sudah menjadi keharusan dalam Islam. Menulis merupakan implementasi dari kepemilikan suatu pemahaman dari pelajaran yang didengar, dilihat maupun dibaca. Bacalah dan kemudian abadikan dalam tulisan.

 


 


Membuat Cover Buku yang Menarik

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resum e   Pertemuan       :  27 Kelas               : Gel. 23 Materi              : Membuat Cover ...