Jumat, 07 Januari 2022

BEBELAJAR MENULIS DENGAN MENGIKUTI KELAS WRITING IS MY PASSION

    MENGAPA BELAJAR MENULIS? 


    Bersyukur kepada Alloh yang memberikan kesehatan dan kemampuan untuk berpikir mengembangkan apa-apa yang telah dianugrahan kepada setiap manusia. Sebagai manusia biasa yang hanya bisa bersyukur atas anugrah kehidupan yang sempurna ini. Saya merasa ada kewajiban untuk menuntut ilmu dan membagikannya ke kapada sesama, terutama kepada anak dan para peserta didik yang dimana saya telah diberi  amanah untuk mendidik mereka. Untuk itu saya harus selalu belajar meningkatkan kemampuan dan pengetahuan saya diberbagai bidang terutama yang sesuai dengan profesi saya. Menyadari ilmu semakin berkembang di era kemajuan teknologi ini atau biasa dikenal dengan era 4.0 maka saya tidak ingin membiarkan saya jauh terpuruk pada dinding kemalasan untuk mengupgrade ilmu pengetahuan setelah belasan tahun menyelesaikan S1 rasanya diri ini bagaikan tanaman kering yang kurang disirami air dan pupuk pengetahuan. 

    Untuk itu saya mencari jalan untuk menemukan cara agar semangat belajar tetap tumbuh dalam pikiran dan tindakan, agar dapat memberi contoh kepada anak dan peserta didik. Kemudian Alloh pertemukan saya dengan banyak Bapak dan Ibu hebat yang sudah menulis buku, membuat saya menyadari betapa jauhnya saya tertinggal tentang pengetahuan, ada seorang Ibu yang menginspirasi yaitu Bu Murniati dalam sebuah kelas menulis Kartu Catatan (KC) Kontenporer yang dibimbing oleh Bapak Peng Kheng Sun. Kelas menulis yang dibimbing Pak Peng menekankan pada latihan menulis dengan benar-benar memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaedah penulisan yang sesuai dengan PEUBE dan KBBI. Murni biasa saya panggil kakak, beliau selalu menanyakan kabar saya dan keluarga dan memberikan saran dan masukan mengenai cara menulis. Bu Murni memiliki semangat menulis yang luar biasa, dan beliau juga memperkenalkan saya kepada Bu Sri Sugiastuti atau biasa dikenal dengan Bu Kanjeng. Selama mengenal ibu-ibu yang luar biasa, saya merasa belajar menulis dan membuat tulisan itu menjadi suatu keharusan bagi seorang guru karena sesuai dengan Permendiknas no  35 tahun 2010. Guru jika ingin mengajukan kenaikan pangkat maka guru harus memnuhi syarat publikasi ilmiah. Publikasi karya ilmiah diwajibkan dari guru golongan 3b ke 3c dan seterusnya. Merangingat menulis itu menjadi keharusan bagi seorang guru maka saya bersyukur sekali dapat ikut serta dalam sebuah pelatihan menulis online yaitu Writing Is My Passion. Kelas ini dilaksakan secara online dibimbing oleh Bu Kanjeng dengan narasumber berikut ini.


Dalam pelatihan menulis online di kelas WIMP saya belajar melalui via WA dan mendapt doorprize dari Bu Dra. E. Hasanah, M. Pd satu buku berjudul Buku Panduan Guru Penulis Pemula. Saya merasa mendapat sebuah augrah yang luar bisa bias bergabung di kelas WIMP karena tidak tebayang oleh saya suatu saat bisa menulis buku. Hasil dari kegiatan pelatihan ini saya baru dapat menulis dua buku antologi berjudul Bangga Menjadi Guru dan Buku kumpulan puisi Suara Dalam Kata, dan satu buku solo berjudul Mudah Praktik Procedur Text Dengan Demontarsi. Buku-buku itu merupakan awal langkah menulis yang akan saya lakukan setiap hari seperti yang di ajarkan oleh Om Jay dengan kalimat ajaibnya Menulislah Setiap Hari Kamu Akan Merasakan Perubahannya.

Apa yang disampaikan Om Jay benar saat ini rasanya jika tidak ada tulisan yang dihasilkan dalam satu ahri maka akan merasa ada yang kurang. Meskipun hanya menulis satu atau dua paragrap saja dalam satu hari sudah ada kenikmatan. Tentukan tulisan apa yang akan kita tulis dan menjadi ciri khas kita apakah segi sosial atau cerita fiksi atau tukisan jenis lainnya. 

 Terima kasih Bu Kanjeng, dan tim naraasumber moderator hebat dalam pelatihan WIMP. Semoga Allah membalas kebaikan semua dengan kebaikan hidup yang berkah terus semangat menbar kebaikan.

APAKAH KAMU BAHAGIA?

         

Hampir setiap pagi, bangun dari tidur ucapkan dengan doa yang artinya : " “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia 'mematikan' kami, dan kepada-Nyalah kami dikembalikan.”

Dengan menjiwai dan memahami makna doa bangun tidur tersebut, maka kita sebagai hamba Allah SWT akan selalu bersyukur atas apa yang Allah anugrahkan kepada kita. Kebaikan yang kita rasakan dan alami merupakan anugrah dan ketetapan dari Allah.  Oleh karena itu, perbanyaklah bersyukur. Sebagaimana Alloh menyampaikan pentingnya bersyukur dalam firmanya Al-qur'an surat Ibrahim ayat 7.

 

وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ‌ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ

 

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

 Syukur adalah kunci dari kebahagian, bagi umat Islam panduan hidup sudah tertulis dalam kitab Al-Qur'an dan Hadist Nabi. Umat Islam banyak yang belum memahaminya dan hal ini wajar karena hidup adalah belajar, belajar untuk menjalani kehidupan sebagai khalifah di bumi. Dalam kehidupan kita mengalami banyak ujian hidup, setiap ujian atau cobaan dalam kehidupan baik yang disenangi maupun ujian kesusahan atau yang tidak disenangi adalah jalan kita untuk mencari pelajaran atau hikmah dalam ujian tersebut. 

Oleh karena itu, setiap menghadapi ujian hendaknya kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagai manusia kita diberi akal dan nafsu oleh Allah, akal fungsinya untuk mengontrol nafsu. Bagi umat Islam yang beriman akal mereka akan mengontrol dengan benar tata cara menjalani kehidupan baik dalam beribadah maupun bermuamalah. 

Dalam hidup pasti ada masalah yang dihadapi itulah yang disebut dengan ujian atau cobaan hidup. Semenjak dalam kandungan takdir kehidupan kita sudah ditulis oleh Allah. Apakah takdir rezeki, jodoh, dan kematian semuanya tertulis dalam At-Taqdiirul ‘Umri. Takdir umri merupakan ketetapan Allah bagi janin yang berusia 4 bulan. Dalam ketetapan tersebut, telah dituliskan mengenai kebahagiaan dan kesengsaraan, ajal, amal, hingga rezekinya.

“Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal darah seperti itu pula (empat puluh hari), kemudian menjadi segumpal daging seperti itu pula, kemudian Dia mengutus seorang Malaikat untuk meniupkan ruh padanya, dan diperintahkan (untuk menulis) dengan empat kalimat: untuk menulis rezekinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagia(nya).” (HR Bukhari dan Muslim dan Ibnu Majah).

Memahami hal tersebut, sebagai umat Islam hendaknya kita selalu bersyukur atas ketetapan Allah. Baik ketetapan yang kita senangi, maupun ketetapan yang tidak kita senangi misalnya kita menginginkan jodoh kita adalah perempuan yang sholeha dan baik hati, ternyata setelah menikah kita memperisterikan seorang perempuan yang biasa-bisa saja dalam keimanan dan ibadahnya. Jodoh yang kita dapatkan adalah kehendak Allah, bisa jadi Allah mau mengajarkan kita agar menjadi seorang imam yang berilmu agar dapat membimbing seorang isteri menjadi perempuan sholeha. Ini pelajaran yang dapat kita ambil dari ujian yang tidak kita senangi. Bagi orang yang beriman segala ketetapan dalam hidup mereka adalah terbaik bagi Allah. kita harus yakin Allah maha mengetahui yang terbaik bagi hambaNYA.

Perbanyaklah bersyukur karena dengan bersyukur atas takdir Allah maka akan memperoleh hidayah Allah berupa kelapangan hati. Hati merupakan tempat memperolah ketenangan dan bahagia. Semakin kita bersyukur maka distuasi apapun yang kita alami atau kita diuji maka akan tetapan tenang dan bahagia. Rasa hidayah kelapangan hati hanya diperoleh bagi orang-orang yang beriman, orang yang selalu menyandarkan masalah kehidupan hanya kepada Allah. Sehingga apapun ujian kehidupan yang dihadapi akan ada solusi mudah dari Allah SWT. 

Membuat Cover Buku yang Menarik

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resum e   Pertemuan       :  27 Kelas               : Gel. 23 Materi              : Membuat Cover ...