Senin, 17 Januari 2022

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI 

Resume

Pertemuan   : 1

Kelas            : Gel. 23

Materi          :  Ide Menulis Bagi Guru

Narasumber : Wijaya Kusumah, M.Pd.

Moderator     : Maesaroh, M. Pd

Saat membaca WA grup Pelatihan Belajar Menulis PGRI gel 23 pas pukul. 19. 00 WIB. Saya membaca dengan sungguh-sungguh, diawali dengan salam pembuka ibu Maesaroh membuka pertemuan dan kemudian menyampaikan susunan kegiatan pelatihan di pertemuan pertama. Saya kemudian mengambil wudu karena waktu sholat isya di Natuna pas pukul 19.10 WIB agar tidak ketinggalan materi setelah sholat saya langsung membaca materi lagi. Sang narasumber pun sudah menyapa beliau adalah Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd yang lekat dengan sapaan Omjay seorang guru dari Labschool jakarta yang sangat humble, beliau sudah menjadi guru semenjak tahun 1990. Materi yang akan beliau sampaikan adalah tentang Ide Menulis Bagi Guru. 



Di awal materi beliau menceritakan tentang bagaimana beliau bisa dikenal orang banyak ya dengan menulis. Menulis bisa dilatih dengan menulis apa saja sebagi ide utama, namun banyak orang belum bisa menulis karena belum terbiasa. Menulislah dengan beberapa paragrap saja sebagai latihan awal jika kita ingin menulis banyak.

          Ide itu ada dimana-mana, menurut om jay apa yang ada disekitar kita adalah sumber ide untuk menulis. Menulis bagi guru Indonesia adalah hal yang mudah karena guru-guru Indonesia sudah menulis terutama yang lulus S1 mereka sudah menulis sekripsi. Kemudian Om Jay memberi tantangan untuk menulis tiga alinea tentang PGRI selama lima menit.  Saya berusaha namun terlambat keburu ditutup lagi kelasnya.☺ Ini tulisan yang saya coba namun lebih dari 5 menit.



Belajar menulis harus konsisten, saya ingat kata ajaib Om Jay menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Menulis apa saja yang ada disekitar kita namun untuk menulis perlu menganalisis dan memilih kata-kata yang tepat untuk mewakili ide yang ada dalam pikiran kita. Berikut ini beberapa cara mendapatkan ide untuk menulis yang saya baca dari Natalie Golberg, Alirkan Jati Dirimu  :

  1. MENULIS DARI PIKIRAN SENDIRI

Menulis apa yang kita rasakan baik sedih maupun senang, ceritakan dalam buku atau pun blog dan lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Bagi kita tulisan kita adalah tulisan yang bisa saja namun berbeda dengan pembaca yang ketika membaca tulisan kita dan tersentuh.

     2. KEKUATAN CINTA 

Menulis juga perlu rasa, ketika sesorang sudah mencintai dengan kebiasaan menulis maka menulis setiap hari seperti yang di sampaikan oleh Om Jay merupakan kekuatan cinta pada tulisan. Seseorang akan rindu atau merasa ada yang kurang dalam kehidupannya jika satu hari dia tidak menulis. 

    3. MENULIS SECARA TERATUR

Jika kita menulis secara teratur, kita melatih pikiran kita untuk mengalahkan atau mengabaikan perlawanan itu. kita lakukan saja. Di tengah latihan menulis itu, kita akan menyukainya. Ketika selesai latihan menulis, kita justru tidak ingin berhenti. Kalaupun berhenti, kita tidak sabar menanti kesempatan untuk berlatih menulis yang berikutnya 

    4. BELAJAR MENULIS

Setelah mencintai tulisan maka sebaiknya belajarlah menulis dengan benar, agar penulisan kita sesuai dengan kaedah KBBI dan PEUBI. Jika tulisan kita sudah standar penulisan yang layak terbit maka kita bisa mendapat keuntungan untuk menjadi penulis yang sebenarnya. 

     Demikian untuk resume pertemuan pertama, semoga semangat menulis ini menjadi sebuah kecintaan hingga bisa menghasilkan karya yang bermanfaat dalam tulisan.



Ranai, 18. Januari 2022


Sosialina, S.Pd.I 

 

          


Membuat Cover Buku yang Menarik

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resum e   Pertemuan       :  27 Kelas               : Gel. 23 Materi              : Membuat Cover ...