Senin, 14 Februari 2022

Mengelola Majalah Sekolah


 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI 

Resume

Pertemuan       : 12

Kelas                : Gel. 23

Materi              : Mengelola Majalah Sekolah

Narasumber    : Widya Stianingsih, S. Ag.

Moderator       : Maesaroh, M. Pd


Membaca judul materi untuk pertemuan ke dua belas (12) kuliah malam ini. Saya teringat baru kemarin saya mengingatkan siswa kelas IX.I untuk memperbahurui tulisan yang ada di mading kelas mereka. Majalah dinding yang ada disekolah merupakan wadah bagi siswa untuk mempublikasikan hasil tulisan mereka baik berupa puisi, cerpen, maupun tulisan lainnya yang dapat dibaca oleh siswa lainnya juga guru.



Materi “ Mengelola Majalah Sekolah” akan disampaikan oleh bu Widya Stianingsih, S. Ag.  Beliau dari dari Arema (Arek Malang). Bu Widya adalah peserta pertama yang lulus di angkatan 21 Pelatihan Belajar Menulis PGRI dengan karya perdananya yang berjudul Laras-laras Makna dalam Puisi. Beliau mengajar di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Khadijah Malang. Sebagai moderator pada pertemuan ini adalah Bu Maey yang master dengan rangkain kata-kata fiksi dan pujangga yang menghanyutkan jiwa kala membaca tulisan-tulisan beliau.

Takjub dengan pengalaman narasumber hebat yang sudah sepuluh tahun mengelola majalah sekolah tempat beliau mengajar yang bernama MI Khadijah dengan nama majalah KHARISMA. Untuk mengelola majalah sekolah tentunya kita harus tau apa sebenarnya Majalah Sekolah secara mendalam. Dalam PPT yang disampaikan oleh bu Widya sungguh lengkap, mengenai majalah baik seluk beluk majalah secara umum,  kemudian definisi majalah sekolah samapai Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah sekolah. Berikut adalah beberapa ringkasan materi yang beliau sampaikan cara mengelola majalah sekolah.



Ternyata setelah membaca sejarah singkat majalah Kharisma yang berdiri semenjak 2007 dan , membuat majalah sekolah itu gampang-gampang sulit yang terpenting adalah punya tim yang mau bekerja sama dan memiliki tujuan yang sama. Oleh karena itulah Bu Widya berhasil bersama tim mereka mejadikan majalah Kharima jaya seperti sekarang ini. awalnya hanya cetakan berupa potocopy hitam putih dan sekarang sudah sampai 40 halaman dengan layout penuh warna yang menarik seperti tampilanya. Sungguh perjuangan yang luar biasa selama sepuluh tahun.

 


 Menurut bu Widya LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

    1.  Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah.
    2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dan sebagainya. 
    3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan. 
    4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor.

            

 

Susunan Redaksi Majalah Sekolah

  1. Penasehat  : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugas penasehat adalah untuk memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.
  2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah.                                                                                Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional).  
  3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  4. Editor tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
  5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  6. Fotografer, tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  7. Layout tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
  8. Bendahara, tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah. 
Dengan adanya majalah sekolah maka sekolah kita akan mudah dikenal orang banyak. Majalah sekolah juga bisa mengorganisir informasi dengan baik. Tentunya majalah sekolah bisa menjadi brand yang baik buat sekolah. Berikut ini beberapa manfaat dari majalah sekolah.

Menurut bu Widya ini adalah Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

                   Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang                            menginspirasi.

              Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

              KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.         

     2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-            masing dituliskan di hal 2.

     3. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara                   singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

               4. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan                       sekolah dll.

               5. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 

               6. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

               7. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa                           kerajinan, gambar dll. 

    8. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas,         unjuk kerja, game dll. 

    9. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan           berhadiah.

             10. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

             11. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya

Berikut contoh publikasi dari majalah KHARISMA



Dengan adanya majalah sekolah siswa bisa mengaktualisasi kemampuan mereka dan mempublikasikan di majalah sekolah mereka. 

Untuk menerbitkan majalah sekolah kita perlu bekerjasama dengan percetakan karena kita memerluukan ISSBN. Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.


Dalam pelaksanaan kegiatan publikasi majah sekolah kita sangat memerlukan dana untuk itu dana yang perlu kita ketuhui sumbernya adalah:

1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2. BOSDA 
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
3. Sponsor.
Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

Selanjutnya percetakan, percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop. 

 


Berusahalah untuk mewujudkan impian memiliki majalah sekolah seperti yang disampaikan narasumber hebat hari ini. Terima kasih bu Widya dan bu Maey, semoga sehat selalu salam literasi.













 



Membuat Cover Buku yang Menarik

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resum e   Pertemuan       :  27 Kelas               : Gel. 23 Materi              : Membuat Cover ...