Senin, 31 Januari 2022

Menulis Buku Mayor Dalam Waktu Dua Minggu.

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI 

Resume

Pertemuan       : 7

Kelas                : Gel. 23

Materi              : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Narasumber    : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator       : Aam Nurhasanah

 






Alhamdulillah, dipertemuan ke tujuh ini kami belajar bersama narasumber hebat yaitu Prof. Richardus Eko Indrajit seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita. Beliau lahir di Jakarta, 24 Januari 1969, dan beliau sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, Eko Indrajit adalah narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri.

Moderator  yang membersamai kami pada pertemuan malam ini adalah Bu Aam nurhasanah, S. Pd penulis hebat yang berduet tulisan dengan Prof. Eko dalam buku Parenting 4.0 Menggali Pribadi Dan Potensi  Anak Generasi Multiavel Intellegence. Tema atau materi pelatihan hari ini adalah Menulis Buku Mayor Dalam Waktu Dua Minggu.



Mengawali pertemuan malam ini Prof. Ekoji menceritakan awal cerita beliau senang menulis itu semenjak tahun 1999, saat beliau berusia 30 tahun. Dimulai dari desakan mahasiswa yang meninta agar beliau menuliskan hal-hal baru pasca kerusuhan Mei 1998, karena mereka tidak lagi sanggup membeli buku-buku terbitan luar negeri yang mahal harganya.

Kemudian beliau menemukan  ide menulis dengan cara pergi ke perpustakaan, mencari buku-buku bahasa Inggris yang berisi ilmu mengenai IT, dan membacanya. Cara yang sangat hebat untuk menulis adalah beliau memilih gambar yang menarik, yang kemudian beliau ringkas isinya, dan menyamsampaikan materi tersebut dalam Bahasa Indonesia yang mudah dipahami. Biasanya setiap satu artikel akan beliau jelaskan mengenai satu gambar diagram dalam 3-5 halaman.

Tulisan seperti tadi beliau lakukan kurang lebih 3 bulan dengan mengahasilkan 50 artikel. Kemudian Prof. Ekoji mencoba merangkumnya menjadi satu buku bunga (campuran artikel seputar IT), dan mengirimkannya ke Gramedia. Diluar dugaan ternyata buku beliau diborong banyak orang (terutama mahasiswaa), dan sampai dicetak ulang 3 kali dalam setahun.

Banyak keuntungan yang didapat dari menulis, bisa menjadi narasumber dalam kegiatan seminar menulis dan bisa keliling Indonesia. Kemudian Prof. Ekoji  konsisten menulis semenjak tahun 2000 beliau menulis 2-3 buku dalam satu tahun. Peristiwa luar biasa yang terjadi bersama mahasiswa beliau saat menjadi asesor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) juga beliau ceritakan.

Ketika itu beliau berkesempatan mewaancarai seorang mahasiswa yang pintar dan keritis dari UAD bernama Sdr. Ardiansyah saat itu Ardiansyah dan teman-teman sedang ketagihan menjadi praktisi open source, yaitu software-software gratis yang berkembang sebagai bentuk "protes" dari komunitas programmer dunia atas dominasi Microsoft yang harus berbayar mahal.

    Sdr. Ardiansyah bercerita bahwa dia memiliki teman sekitar 20 orang yang masing-masing ahli di satu software open source karena sering menggunakannya. Mereka beranggapan bahwa apabila seluruh Indonesia tahu mengenai fenomena software gratis ini, akan majulah negara kita. Selanjutnya "ide gila" muncul dan kemudian Prof. Ekoji minta masing-masing mereka menulis satu buku sesuai dengan keahlian mereka, memberikannya kepada beliau, saat itu beliau sebagai penulis ke-2 yang bertugas mengedit, kemudian beliau minta sebuah perusahaan untuk mempublikasikannya. Terkejutlah mereka ketika seluruh buku mereka (kurang lebih 25 buah) disepakati untuk diterbitkan. Ini contoh buku saat itu.




Biasanya yang dilihat oleh penerbit mayor ada dua hal utama, yaitu KONTEN ATAU JUDUL YANG MENARIK (yang sedang menjadi tren pemincaraan) dan PENULIS YANG DIKENAL (karena memiliki track record bukunya laku di pasaran)

Mengapa sampai keluar gagasan MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU? inisiatif masa lalu yang ketika membantu mahasiswa UAD timbul kembali - akibat banyak guru yang menanyakan bagaimana cara memulai menulis dan tema apa yang sebaiknya ditulis. Cara mudah untuk mengasilakan sebuah tulisan yang dibimbing Prof. Eko adalah dengan mengunjungi EKOJI CHANEL kemudian pilih lah satu tema yang menarik dan cobalah untuk membuat tulisan dengan langkah berikut ini:

  1. Kunjungilah EKOJI CHANNEL, dan carilah sebuah konten/tema yang menarik bagi anda.
  2. Tulislah APAPUN YANG SAYA KATAKAN dalam channel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan.
  3. Strukturkan pembahasan saya tersebut dalam bentuk 5W1H - apakah judulnya (WHAT), mengapa judul tersebut penting (WHY), siapa yang membutuhkannya (WHO), dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan (WHERE), kapan menerapkannya (WHEN), dan bagaimana mengimplementasikannya (HOW).
  4. Memperlihatkan draftnya kepada Prof. Eko  agar dapat saya teliti dan komentari.
  5. Guru harus bisa memperkaya pembahasan dengan menambahkan kontennya dari sumber-sumber refrerensi lain.

Langkah yang Prof Eko lakukan setelah mendapat hasil dari tulisan para guru diakhir bulan berupa 100 halam buku, selanjutnya beliau menyeserahkan draft ini ke Penerbit ANDI Yogyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANNEL ACADEMY. Kemudian dari situ penerbit mayor akan membacanya dan menelaahnya. Biasanya 1-2 bulan kemudian, rombongan guru-guru yang menulis tersebut akan mendapatkan pengumuman terkait dengan siapa saja yang bukunya diputuskan untuk diterbitkan dengan revisi minor, atau dengan revisi mayor. Juga keputusan terkait dengan apakah akan diterbitkan dalam bentuk publikasi fisik atau elektronik (keduanya sama-sama prestis). Cara ini sudah berhasil menerbitkan 39 buku di seluruh wilayah Indonesia, dan sejumlah draft sedang ditelaah oleh penerbit.

Pada kesempatan materi pertemuan ke tujuh ini dapat tantangan menulis bersama FEBRUARI ROMANTIS di batch baru untuk dapat diikuti oleh MAKSIMUM 25 guru-guru yang serius ingin menjadi penulis. Namun saya terlewatkan karena disesi ini saya sedang menemani keluarga yang bersilaturahmi. Semoga kesempatan lainnya masih ada, terus menulis sesuai yang diarahkan narasumber. Terima kasih Prof. Eko dan Bu Aam.Semoga sehat selalu.


Ranai, Januari 2022


Sosialina  



 


Jumat, 28 Januari 2022

MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH

 

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI 

Resume

Pertemuan       : 6

Kelas                : Gel. 23

Materi              : Menulis Buku dari Karya Ilmiyah

Narasumber    : Noralia Purwa Yunita, M. Pd.

Moderator       : Raliyanti





Menulis merupakan upaya untuk melatih tangan merangkai kata yang dikomado oleh suara dari ide dan gagasan yang lahir dari sebuah pemikiran. Untuk menghasilkan tulisan yang baik dan benar harus belajar giat dengan menulis setiap hari atau paling tidak untuk latihan tiga kali seminggu seperti yang kami lakukan saat ini mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI dan harus membuat resume setiap materi. Cara ini sangat ampuh untuk saya yang kadang suka menunda untuk menulis awalnya terpaksa hasilnya terbiasa.  
        
  Kesempatan ini kami belajar materi menulis dengan materi  MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH  yang disampaikan oleh ibu narasumber cantik Noralia Purwa Yunita, M.Pd dan moderator Bu Raliyanti. Bu Nora adalah guru SMP  di SMPN 8 Semarang, penulis, bloger dan sebelumnya beliau juga adalah peserta kelas belajar menulis PGRI alumni kelas menulis dari grup 8 yang bukunya juga tembus di penerbit mayor Andi Offset. Sekarang beliau cukup sering menulis untuk salah satu rubrik di sebuah majalah.

    Dalam Peraturan Menteri Negara (PANRB) Nomor 16 tahun 2009 tanggal: 10 November 2009. Guru dituntut untuk membuat satu jenis karya ilmiah sebagai penunjang kenaikan pangkat bagi ASN  yakni PTK, best practice, makalah tinjauan ilmiah, artikel ilmiah. Sebaiknya sebagai guru yang pernah membuat PTK atau karya Ilmiah lainnya, setelah mendapatkan penilaian AK berbangga hati dengan karya yang telah dibuat dengan penuh perjuangan dan pengorbanan itu dibaca oleh orang lain yaitu dengan cara membukukan tulisan karya ilmiah tersebut.

Beberapa manfaat mengkonversi karya ilmiah menjadi buku, Yaitu:

    • Dapat dibaca oleh masyarakat awam
    • Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh. 
    • Bagi para ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui.
    • Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri.
    • Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku 

CARA KONVERSI KTI menjadi BUKU

Ulasan berikut adalah cara mengkonversi KTI menjadi buku dari Chat bu Noralia.

A. Ubah judul

Biasanya, judul KTI menggunakan bahasa ilmiah,  kaki, dan panjang. Judul buku lebih cenderung menggunakan bahasa populer, santai dan singkat. Paling tidak maksimal 5-6 kata.

B. Ubah daftar isi

Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa

BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah

BAB 2 landasan teori

BAB 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika

BAB 4 hasil dan pembahasan

BAB 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran. 

C. Berikan pengetahuan baru yang terkait dengan isu sekarang.

Sebagai contoh, mind map dikaitkan dengan tuntutan pembelajaran abad 21 yang mengharuskan peserta didik memiliki kompetensi 4C yaitu Communications, collaboration, creativity, dan critical thinking. Atau dapat juga dihubungkan mind map sebagai sebuah media efektif dalam pembelajaran di masa pandemi yang notabene jam mata pelajaran dipangkas sehingga guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua KD yang ada.

D. Boleh menampilkan hasil penelitian tetapi jangan terlalu banyak. Hasil yang ditulis hanya data penelitian yang penting saja.

E.Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan.

    Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku. 

F. Daftar pustaka boleh menggunakan blog

Namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya.

G. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut

H. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit.

I. Agar tidak dikatakan self plagiarisme, sebaiknya kita tidak hanya sekedar copy paste KTI kita untuk dijadikan buku. Kita tetap menulis ulang setiap kalimat yang ada, namun dengan tidak mengubah arti dari kalimat yang ada di KTI asli.

Teknik parafrasa akan membantu penulis ketika ingin menuliskan ulang KTI nya menjadi buku.

Berikut ini contoh daftar isi buku yang pernah saya belajar mengkonversi KTI (PTK) ke BUKU

 





Sebagai guru memang harus terus belajar apalagi mengingat guru ada keharusan membuat KTI untuk melengkapi persyaratan kenaikan pangkat. Semangat terus untuk belajar meskipun dalam waktu yang terbatas, semoga Allah sehatkan selalu dan apa-apa yang diupayakan menjadi ibadah dihadapan Allah SWT. Terima Kasih Bu Narasumber dan Moderator.






 



Rabu, 26 Januari 2022

Menulis Membuatku Naik kelas dan Berprestasi

 


PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI 

Resume

Pertemuan   : 5

Kelas            : Gel. 23

Materi          :  Menulis Membuatku Naik kelas dan Berprestasi

Narasumber : Aam Nurhasanah, S. Pd.

Moderator     : Dail Ma'ruf


Menulis adalah cara terbaik untuk mencurahkan apa yang kita rasakan atau apa yang sedang kita pikirkan. Islam juga menjelaskan pentingnya menulis sebagai mana Firman Allah SWT dalam surat Al-Qolam ayat 1.

 Ù†ۤ ۚÙˆَالْÙ‚َÙ„َÙ…ِ ÙˆَÙ…َا ÙŠَسْØ·ُرُÙˆْÙ†َۙ

1. Nun. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan,

Pena dijadikan sumpah oleh Allah, karena ia memiliki nilai penting bagi kehidupan manusia. Pena (qalam) dan kemampuan menulis merupakan karunia dari Allah, sebagai sarana mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan atau ilmu akan hilang dimuka bumi bersama pemiliknya jika para Ilmuan atau orang yang memiliki ilmu tidak pernah menuliskannya.  



Pada pertemuan ke lima, kami belajar bersama bunda Aam yang baru didunia literasi namun kiprahnya luar biasa dalam waktu belum sampai dua tahun setelah belajar di kelas menulis Om Jay, beliau sudah menghasilkan banyak buku baik Antologi maupun solo jika di hitung sekitaran 41 buku. Semoga berkahnya menular kepada peserta seperti saya kata " Semangat" yang beliau kisahkan di kelas menulis hampir beliau down dan bangkit lagi diangkatan 12 sungguh mencengakan saya. Sangat inspiratif kisah nyata itu dan yang saya alami saat ini hampir sama. 



Kisah hampir gagal menjadi penulis, akhirnya melahirkan buku antologi pertama beliau setelah belajar menulis di angkatan 12. Teringat dengan kalimat bunda Kanjeng jadikan menulis sebagai Passion benar saja ini lah yang dikoni oleh Bu Aam karena passion dalam menulis membuat beliau menjadi penulis hebat sekarang.

 

Saya pertama mengenal bu Aam di kelas WIMP tahun lalu, beliau orang yang sangat bersemangat cetar membahana. Setelah belajar bersama narasumber di WIMP saya hanya menghasilkan dua buku antologi dan satu buku solo. Kemudian melanjutkan belajar menulis di kelas Guru Motivator Literasi Digital(GMLD2).

 

Belajar di GMLD2 saya belum menghasilkan buku karena masih belajar menulis di blog, Alhamdulillah berkempatan belajar di kelas menulis bimbingan Bunda Kanjeng dan Om Jay memberikan kesempatan kepada saya bertemu dan mengenal para narasumber dan moderator hebat kemudian para peserta yang sangat powerfull dalam menyelesaikan tugas.


Pada pertemuan ke lima saya baca ada dua puluh lima pertanyaan yang menanyakan cara memupuk semangat menulis, dan mengatur waktu untuk berkarya. Jawaban dapat saya simpulkan kuncinya adalah memupuk diri dan semangat untuk menjadikan writing sebagai passion kemudian Teruslah Menulis Sampai Berbuah Manis.

  





Ranai, Januari 2022


Sosialina, S. Pd. I 





 


Selasa, 25 Januari 2022

 

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI 

Resume

Pertemuan   : 4

Kelas            : Gel. 23

Materi          :  How To be the F1

Narasumber : Maesaroh, M. Pd.

Moderator     : Widya Setianingsih


Pada pertemuan ke-4 ini kami di bersamai oleh Moderator cantik yaitu Bu Widya Ningsih dengan Narasumber hebat adalah ibu Maesaroh, M. Pd berasal dari Provinsi Banten, tepatnya dari Kota Lebak. Beliau seorang bloger, motivator dan novelis. Seorang guru muda yang multitalenta. Bu Widya memberi gelar kepada narasumber yaitu The Queen of Diction. Ratu Diksi, sebutan itu dikarenakan kepiawaian Bu Mae dalam merangkai kata-kata indah sarat makna


Diawal penyampaian narasumber mengungkapakan kekagumanan penulis pada antusias peserta di anggaktan 23 & 24 kelas menulis bimbingan Om Jay karena dalam waktu semalam bisa terkumpul 30 resume. Membaca kalimat ini ada rasa cemburu di hati karena saya sering mengumpulkan resume paling lambat.

Kesibukan mengurus batita yang lagi aktif-aktifnya membuat saya tertinggal beberapa waktu pengumpulan dari peserta lainnya. Setiap ingin mengerjakan tugas resume pada senin, rabu dan jum’at nanda Sultan selalu ingin memegang keyboard juga. Ketika di kloni malah ngajak main hingga larut malam.

Perjuangan ingin mengasah kemampuan dalam menulis menjadi tantangan yang berat jika semangat ini kendor maka setiap resume tidak akan terselesaikan, harus banyak bersabar. Tidak bisa menjadi F1 tidak mengapa, cukuplah mensykuri masih bisa belajar menulis dikelas ini dan terus mencari kesempatan untuk membaca agar ilmu menulis terus berkembang. Hal yang saya lakukan dalam membuat resume sudah sama seperti yang disampaikan Bu Mae yaitu menggunakan dua alat gawai yaitu HP dan Laptop. Kemudian terik lainnya dalam menulis resume dengan benar adalah:  

    1.  Amati materi dari Narasumber dengan baik.

    2. Modifikasi materi yang diberikan Narasumber. menjadi bahasa sendiri dengan kaidah penulisan yang baku.
    3. Hindari copy paste seluruh materi Narasumber.
    4. Kembangkan materi yang disampaikan Narasumber dengan relevansi materi dari luar yang related.
    5. Berikan kesimpulan di akhir penjabaran resume atau tepatnya sebelum kalimat penutup
    6. Yang terpenting dalam meresume adalah membuatnya dengan gaya bahasa sendiri, agar tulisan kita memiliki seni yang khas.

Dalam menulis kita harus punya our mind set yang bagus terutama dalam menulis resume dalam kelas menulis sebaiknya jadilah the first in writing resume karena dengan mengumpulkan resume pertama maka kesempatan tulisan kita akan dibaca orang banyak dan akan mendapat komentar itu merupakan kepuasan tersendiri bagi bloger terutama bloger pemula seperti saya. Menulis resume juga harus menumbuhkan daya tarik kepada pembaca atau viewers terhadap tulisan kita. Oleh karena, itu tambahkan beberapa materi atau teori yang berkaitan dengan resume kita kemudian yang tidak kalah penting agar tulisan kita dirindukan pembaca buatlah ciri atau karakter dalam tulisan jadi tulisan kita punya ciri khas sehingga meskipun dicontek maka orang lain pun akan tahu itu tulisan kita.

Ada cara mudah dalam membuat resume cepat selesai yaitu:
    1. Perdsiapan jika kegiatan atau materi mulai jam 19.00 maka sebaiknya 15 menit sebelum kegiatan kita sudah menyiapkan laptop dan membuat narasi tentang materi
    2. Tulislah materi dengan pargrap-paragrap pendek.
    3. Tulislah kalimat yang disampaikan narasumber dengan bahasa sendiri. 
Hal yang penting dalam menulis adalah confident, benar saja karena jika kita sudah percaya diri maka apapun yang akan kita tulis tidak akan di hapus berkali-kali seperti narasumber sebelumnya menyampaikan tulisan yang bagus adalah tulisan yang selesai ditulis. Beranilah menuangkan ide atau gagasan dalam tulisan agar dapat diketahui oleh orang lain. Terima kasih kepada ibu moderator dan Narasummber hebat.  



Ranai, Januari 2022



Sosialina, S.Pd.I

Minggu, 23 Januari 2022

Blog dan Youtube Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Terbaik Nasional

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI 

Resume

Pertemuan   : 3

Kelas            : Gel. 23

Materi          :  Blog dan Youtube Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Terbaik Nasional

Narasumber : Rita Wati, S. Kom.

Moderator     : Rosminiati

        




Blog sebagai buku atau kertas elektronik yang baru 
kenal, semejak bergabung di kelas bimbingan Om Jay dan Bu Kanjeng banyak hal baru yang menginspirasi. Para narasumber dan pesertanya luar biasa bersemangat sehingga sayapun tertular semangat dari orang-orang hebat yang ada di kelas ini. di pertemuan ke tiga (3)  kami belajar dengan tema "Blog dan Youtube Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Terbaik  Nasional" Narasumbernya adalah Bu Rita Wati, S. Kom merupakan Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Provinsi Bali. Beliau lahir di Tanjung Pinang tahun 1402 hujriyah atau sekitar 1981. Bu Rita sungguh guru yang luar biasa, sangat pandai memberdayakan kompetensi yang beliau miliki sehingga sudah menghasilkan tiga buku solo dan banyak buku antologi. Saat ini selain sebagai guru, beliau juga narasumber  dan bloger. 

Pada kesempatan yang berbahagia di pertemuan ke tiga Bu Rita sharing pengalaman, bagaimana beliau yang awalnya hanya seorang Guru Biasa menjadi Guru Berprestasi Tingkat Nasional. Berawal dari mengikuti kelas belajar menulis seperti yang saya lakukan saat ini. Beliau menceritakan ketertarikan beliau dengan menulis sudah cukup lama sejak tahun 2001 saat masih menjadi mahasiswa. Teman Bu Rita saat itu adalah seorang penulis yang telah menerbitkan buku.

Dulu beliau tidak pernah mencari atau kurang tahu tentang pelatihan menulis. Pengalaman berhasil menulis 80 halaman cerpen juga beliau ceritakan. Ternyata percaya diri juga penentu dalam mewujudkan cita-cita. Dari sharing pengalam beliau sepertinya ada kemiripan dalam pengalaman saya memutuskan untuk ikut kelas menulis. Masa pandemi sepertinya membawa keberkahan jika kita menyikapinya dengan positif. Kesempatan untuk belajar di group menulis Om Jay pun saya dapatkan, mungkin yang berbeda adalah stuasi dan kondisi yang mendukung untuk menulis yang t berbeda. Saya akan terus berusaha mengikuti jejak para narasumber dan peserta lainnya. Ingat pesan Bu Kanjeng pada suatu zoommeeting jika ingin tetap bersemangat untuk menulis tetap berada pada komunitas menulis.

 Jika kita punya energi positif maka keadaan yang tidak menyenangkan pun bisa menjadi peluang. Untuk memperbaiki  keadaan tersebut orang yang berpikir positip mencari cara agar menemukan solusi terbaik, dari pada meratapi apa yang telah terjadi. Pembelajaran yang dapat saya ambil dari pemaparan materi oleh Bu Rita yaitu alasan mengapa beliau bisa menjadi guru beloger dan youtuber, tidak lain adalah mengawali perbaikan dalam pembelajaran karena saat pandemi beliau mencari solusi mudah dalam pembelajaran PJJ yaitu dengan menulis materi pembelajaran di blog dan mengirim video pembelajaran pada siswa dan akhirnya membawa berkah yang luar biasa. Jadi siapapun bisa memperbaiki diri atau meningkatkan profesionalitas dalam mengemban tugas. Berikut adalah link youtube Bu Rita  https://www.youtube.com/watch?v=sBVTP7nP_zA 

 

Saya membaca materi yang dikirim via blog tentang membangun perrsonal Branding dengan nge-blog. Ternyata dengan menulis di blog tentang hal-hal menarik dan bermanfaat untuk orang banyak akan membawa dampak positif pada diri penulis. Personal branding sesorang akan mudah dikenal di publik dimana saja, melalui media digital sekarang ini dunia seakan dalam genggaman.

       

Personal Branding adalah proses untuk menunjukkan citra diri berupa kemampuan, nilai yang positif dimiliki diri seseorang. Jika tidak diekspos melalui media maka tidak akan diketahui oleh orang lain atau publik. Oleh karena itu, kesempatan untuk membranding diri sangat terbuka di era digital ini maka manfaatkanlah dengan hal-hal positif untuk mendapat kebaikan didunia dan akhirat. Menulis tentang materi keagamaan juga menarik, semuanya terserah kepada siapa yang ingin membranding diri tergantung kemampuan apa yang dimilikinya agar orang lain tahu siapa dia, dan apa keahliannya.


Manfaat dari personal Branding adalah meningkatkan kepercayaan diri, kreadibilitas dan dapat memperluas jaringan silaturahmi dengan tujuan menebar nilai atau energi positif untuk orang lain. Kemudian jika kita sudah membranding diri pada aspek tertentu atau khusus maka kita akan mudah dikenal ahli dalam bidang apa. Selanjutnya kita akan dicari oleh orang-orang yang memerlukan  keahlian yang sama ini yang dimaksud focus audiense.


Cara meningkatkan personal branding adalah dengan menampilkan citra diri pada portofolio setiap media digital yang kita gunakan seperti blog, facebook, istagrams dan lain-lain. Orang akan membaca portofolio setiap akan menjadikan orang lain teman di dunia maya atau memutuskan untuk menjadi viewer atau penggemar mereka. Gampang namun perlu hati-hati dalam menampilkan identitas diri agar tidak menjadi korban dalam kejahatan dunia maya. 

Branding diri merupakan kunci kesuksesan di dunia maya atau dunia digital saat ini, maka branding diri dengan nilai-nilai positif agar audien tertular energi posif. Terima kasih narasumber atas materinya. 


Ranai,   Januari 2022

 

Sosialina, S.Pd. I


 







 











Rabu, 19 Januari 2022

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

 

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI 

Resume

Pertemuan   : 2

Kelas            : Gel. 23

Materi          :  Ide Menulis Bagi Guru

Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd.

Moderator     : Helwiyah, M. Pd



Menulis merupakan satu cara untuk mengungkapkan apa-apa yang ada dalam pikiran seseorang. Pikiran yang tidak pernah berhenti sepanjang roh masih ada pada jasad. Manusia adalah mahluk ciptaan Allah SWT dengan kelebihan akal dibandingkan dengan mahluk Allah lainnya. Oleh karena itu, gunakanlah anugerah mulia yaitu akal yang Allah titipkan untuk berpikir tentang penciptaan NYA. Dengan demikian akal menjadi aktif dan berpikir baik untuk mensyukuri nikmat yang Allah berikan dalam kehidupan. Akan lebih berkesan jika apa yang kita pikirkan dari hasil pengamatan atau analisis, baik itu masalah kehidupan, ujian kehidupan maupun objek yang kita pikirkan dibuat atau ditulis dalam rangkailan kata menjadi kalimat-kalimat indah bermakana. Sehingga tulisan yang biasa kita tulis menjadi suatu kegemaran dalam kehidupan kita. Untuk bisa dan biasa menulis kita perlu latihan, oleh karena itu saya mengikuti pelatihan menulis yang ditaja PGRI di angkatan ke-23&24. Hari ini kami belajar dengan materi Menjadikan Menulis Sebagai Passion materi disampaikan oleh bunda kanjeng Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd. dengan moderator  Helwiyah




Berikut adalah profil dari narasumber



Di era digital ini banyak orang mehir menulis karena pasilitas atau media untuk melakukannya sudah ada ditangan dan menjadi sesuatu yang menarik saat tulisan-tulisan yang dibuat mendapar respon yang baik dari pemabaca. Selanjutnya, menulis juga merupakan aktualisasi dari intelektualitas sesorang dalam pemahamannya dalam menganalisis dan merangkai kalimat. Menulis merupakan indikator kemampuan seseorang dalam berbahsa dan menyampaikan konsep pikiran yang dimilikinya.
Banyak orang mennghasilkan income yang tidak terduga dari menulis, ide-ide yang mereka tulis ternyata banyak dicari orang dalam bidang yang sedang ingin diketahui orang lain. Dalam usaha awal kita untuk memulai menulis kita perlu menyadari hambatan-hamabatan berikut ini:
    1. Merasa tidak berbakat menulis
    2. Tidak memiliki waktu
    3. Tidak memiliki ide
    4. Tidak mau dikeritik
    5. Tidak suka menulis
Jika hambatan ini ada dalam pikiran kita maka untuk memulai sebuah tulisan akan terasa berat apalagi ingin menjadikan menulis sebagai passion. Maka hal yang terbaik yang harus dilakukan adalah tulis saja apa yang ada dalam benak atau pikiranmu, dari hasil analisis pikiranmu baik berupa perasaan atau tanggam terhadap suatu masalah atau hanya sekeder menceritakan pengalaman pribadi. Jika hal ini sudah dilakukan makan setiap hari kita akan menulis walupun hanya tiga pargrap saja.

Beberapa orang mungkin perlu membuka pikiranya untuk mencari alasan mengapa harus menulis? sehingga akan ada jawaban sebab atau alasan dari pertanyaan tersebut. Satu hal yang saya pahami adalah sesederhana apapun tulisanmu yang pernah ditulis dalam sebuah buku catatan itu sudah menjadi jejak kehiduan kita. Tulisan mewakili kehadiran kita bahwa kita pernah ada didunia saat orang lain tidak pernah bertemu dengan kita. Tulisan adalah bukti keberadaaan seseorang sebagaimana kita membaca hadist nabi Muhammad SAW dan kitab Al-Qur'an sedemikian benarnya pembelajaran tentang kebaikan menulis dalam Islam.

 Memulai untuk menulis adalah hal yang gampang-gampang sulit terutama bagi pemula. Secara pribadi saya merasa menulis itu mengasikan setelah belajar di beberapa kelas menulis karena ada kewajiban untuk membuat tugas ya dengan setoran tulisa. Miskipun sebelumnya saya menulis dalam diari harian saya tentang kehidupan saya semenjak remaja dan rasa yang tumbuh dari hasil pelatihan menulis itu berbeda percaya diri muncul keinginan untuk membuat tulisan lebih bermanfaat untuk dibaca oleh orang lain. Dalam membuat sebuah tulisan kita perlu melakukan hal berikut ini:

       1. Read

       2. Discuss

       3. Look and Feel

       4.Socialize

       Saat menulis sangat memerlukan dukungan ide orang lain agar apa yang kita tulis menjadi lebih bermakna. Perlu berdiskusi agar apa yang kita tulis mendapat ide yang lebih bepariasi. Merasakan apa yang kita tulis dengan hati maka akan tersampaikan pada hati pembaca juga. Kemudian, sebagai penulis kita perlu mempersiapkan beberapa sumber bacaan tentang topik atau tema tulisan kita, untuk itu sebelum menulis lakukan cara berikut ini:

    1. Menggali dan menemukan ide
    2. Menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca
    3. Menentukan topik
    4. Membuat outline
    5. Mengumpulkan bahan materi/ buku 

Mengawali sebuah tulisan ya, hal yang pertama adalah menemukan ide topik atau tema apa yang akan kita tulis. Jika kita ingin membahas tentang perkembangan anak remaja maka kita sudah tau tujuan dari tulisan kita nanti adalah untuk pembaca para orang tua dan juga anak-anak usia remaja. Topik yang akan dibahas tentunya seputar perkembangan anak usia remaja dari kebiasan anak remaja, perkembangan pisik dan phisikis remaja. Kemudian buat out lainya atau garis besar bagian-gabian yang akan kita tulis dalam tulisan tersebut. Hal yang paling penting yang harus dilakukan yaitu sebelum memulai menulis carilah dan kumpulkan sebanyak mungkin bacaan tentang materi atau topik yang akan kita tulis dan jadikan sebagai refrensi. Setelah menyelesaikan tulisan atau naskah sangat perlu dikakan kegiatan berikut ini yaitu:

    1. Editing
    2. Revising
    3. Publishing 

Demikian cara kita memperoleh semangat menjadikan menulis sebagai Passion. Terimakasih kepada bu Kanjeng atas ilmu yang berkah semoga sehat selalu.




Ranai, 19 Januari 2022



Sosialina, S. Pd.i 

Senin, 17 Januari 2022

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI 

Resume

Pertemuan   : 1

Kelas            : Gel. 23

Materi          :  Ide Menulis Bagi Guru

Narasumber : Wijaya Kusumah, M.Pd.

Moderator     : Maesaroh, M. Pd

Saat membaca WA grup Pelatihan Belajar Menulis PGRI gel 23 pas pukul. 19. 00 WIB. Saya membaca dengan sungguh-sungguh, diawali dengan salam pembuka ibu Maesaroh membuka pertemuan dan kemudian menyampaikan susunan kegiatan pelatihan di pertemuan pertama. Saya kemudian mengambil wudu karena waktu sholat isya di Natuna pas pukul 19.10 WIB agar tidak ketinggalan materi setelah sholat saya langsung membaca materi lagi. Sang narasumber pun sudah menyapa beliau adalah Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd yang lekat dengan sapaan Omjay seorang guru dari Labschool jakarta yang sangat humble, beliau sudah menjadi guru semenjak tahun 1990. Materi yang akan beliau sampaikan adalah tentang Ide Menulis Bagi Guru. 



Di awal materi beliau menceritakan tentang bagaimana beliau bisa dikenal orang banyak ya dengan menulis. Menulis bisa dilatih dengan menulis apa saja sebagi ide utama, namun banyak orang belum bisa menulis karena belum terbiasa. Menulislah dengan beberapa paragrap saja sebagai latihan awal jika kita ingin menulis banyak.

          Ide itu ada dimana-mana, menurut om jay apa yang ada disekitar kita adalah sumber ide untuk menulis. Menulis bagi guru Indonesia adalah hal yang mudah karena guru-guru Indonesia sudah menulis terutama yang lulus S1 mereka sudah menulis sekripsi. Kemudian Om Jay memberi tantangan untuk menulis tiga alinea tentang PGRI selama lima menit.  Saya berusaha namun terlambat keburu ditutup lagi kelasnya.☺ Ini tulisan yang saya coba namun lebih dari 5 menit.



Belajar menulis harus konsisten, saya ingat kata ajaib Om Jay menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Menulis apa saja yang ada disekitar kita namun untuk menulis perlu menganalisis dan memilih kata-kata yang tepat untuk mewakili ide yang ada dalam pikiran kita. Berikut ini beberapa cara mendapatkan ide untuk menulis yang saya baca dari Natalie Golberg, Alirkan Jati Dirimu  :

  1. MENULIS DARI PIKIRAN SENDIRI

Menulis apa yang kita rasakan baik sedih maupun senang, ceritakan dalam buku atau pun blog dan lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Bagi kita tulisan kita adalah tulisan yang bisa saja namun berbeda dengan pembaca yang ketika membaca tulisan kita dan tersentuh.

     2. KEKUATAN CINTA 

Menulis juga perlu rasa, ketika sesorang sudah mencintai dengan kebiasaan menulis maka menulis setiap hari seperti yang di sampaikan oleh Om Jay merupakan kekuatan cinta pada tulisan. Seseorang akan rindu atau merasa ada yang kurang dalam kehidupannya jika satu hari dia tidak menulis. 

    3. MENULIS SECARA TERATUR

Jika kita menulis secara teratur, kita melatih pikiran kita untuk mengalahkan atau mengabaikan perlawanan itu. kita lakukan saja. Di tengah latihan menulis itu, kita akan menyukainya. Ketika selesai latihan menulis, kita justru tidak ingin berhenti. Kalaupun berhenti, kita tidak sabar menanti kesempatan untuk berlatih menulis yang berikutnya 

    4. BELAJAR MENULIS

Setelah mencintai tulisan maka sebaiknya belajarlah menulis dengan benar, agar penulisan kita sesuai dengan kaedah KBBI dan PEUBI. Jika tulisan kita sudah standar penulisan yang layak terbit maka kita bisa mendapat keuntungan untuk menjadi penulis yang sebenarnya. 

     Demikian untuk resume pertemuan pertama, semoga semangat menulis ini menjadi sebuah kecintaan hingga bisa menghasilkan karya yang bermanfaat dalam tulisan.



Ranai, 18. Januari 2022


Sosialina, S.Pd.I 

 

          


Membuat Cover Buku yang Menarik

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resum e   Pertemuan       :  27 Kelas               : Gel. 23 Materi              : Membuat Cover ...