Rabu, 15 Desember 2021

PENGEMBANGAN KUALITAS HIDUP MELALUI LITERASI DIGITAL

 

        Di era digitalisasi ini banyak sekali kita temukan OKAB( orang kaya baru). Kualitas hidup meningkat karena kecakepan dalam berdigitalisasi yang sangat menguntungkan, banyak orang menjadi youtuber dan malah ada kampung youtuber di dusun Posing, Kabupaten Bondowoso, Jawa timur. Ini sangat bagus menjadi contoh bagi kita semua.

          Pada Pelatihan GMLD ini juga merupakan sarana bagi guru untuk meningkatkan kualitas hidup melalui literasi digital. Untuk itu di pertemuan ke-20 kami belajar materi tentang PENGEMBANGAN KUALITAS HIDUP MELALUI LITERASI DIGITAL yang narasumber Mr. Bams sebagai moderator kegiatan pertemuan terakhir adalah Bapak Muliadi.



Untuk mengenal lebih medalam siapa Mr. Bams silakan klik link berikut ini bio data beliau. https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/

Masyarakat ada yang sadar dan ada belum menyadari kamajuan teknologi, sehingga kemajuan teknologi yang sangat pesat, membuat orang terperangah. Apalagi dalam masa pandemi, setiap orang dipaksa untuk bisa menguasai pemanfataan Teknlogi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sepertinya di materi-materi sebelumnya sudah sangat jelas dibahas bagaimana pentingnya literasi digital.

Berkaitan dengan materi hari ini masalah kualitas hidup, sebenarnya standard hidup setiap orang itu berbeda. Menurut Mr. Bams pengalaman beliau di dunia maya yang memposting kalimat-kalimat bahagia adalah hal positif yang membuat beliau terkenal dan menghasilkan. Saat ini jika kita mengakses kata Mr. Bams maka kita akan mendapatkan gambar seperti ini.




Gambar tersebut menunjukkan kemampuan literasi digital Mr. Bams sangat luar biasa. Untuk mengetahuai beberapa video dari beliau silakan klik link berikut ini  https://www.youtube.com/channel/UCDw-57I2kl77_hVmt9Orhjg 

 Pengalaman Mr. Bams dengan pemanfaatan literasi digital inilah yang akan beliau bagikan kepada kami semua. Besar sekali memanfaat teknologi untuk kita terus belajar, berkarya, berbagi dan berbakti sebagai guru dan manusia yang mulia. Semakin kita mengasah kemampuan kita, kepercayaan bisa datang untuk terus memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri. Saat kita mengembangkan diri terus menerus kesempatan akan datang bahkan prestasi bisa diraih. Mr. Bams memberikan contoh pribadi pemanfaatan digital dalam proses menunjang aktivitas kerja beliau di dunia nyata berkembang melaluni digital dan terkenal yaitu:

1. Sebagai guru mata pelajaran Informatika di SMP Taruna Bakti Bandung

2. Sebagai Pembina OSIS dan MPK di SMP Taruna Bakti Bandung

3. SebagaPembingi Ekskul Public Speaking di SMP Taruna Bakti Bandung

4. Sebagai Ketua RW 13 Perumahan Lebakwangi Asri

5. Pegiat Literasi , pengelola TBM AS Lebakwangi

6. Sebagai pengelola website PGRI Kota Bandung

7. Sebagai pengurus GPMB Kabupaten Bandung 

Semua kegitan yang dilakukan jika di share dan dibuat jejak digital makan akan menjadi cara membanding nama, yang kemudian menjadi terkenal di dunia media sosial. Saat ini hal seperti yang dilakukan Mr. Bams banyak dilakukan masyarakat dan itu sangat bagus, sebagi upaya melawan postingan atau pengaruh buruk dari dunia digital. Sudah selayaknya tenaga pendidik banyak membuat posingan positif yang meramaikan dunia maya agar pengaruh positif banyak tersebar dan akan berdampak positif juga dalam kehidupan sehari-hari. 

Setiap guru wajib branding personal agar guru bisa memberitakan bahwa keberadaan guru itu harus dirasakan manfaatnya, dimana pun guru itu berada baik di sekolah, masyarakat, lembaga, organisasi dan keluarga. Berikut adalah beberapa gambar postingan Mr. Bams dalam beberapa momen kegiatan beliau.

 

Sebagai pengelola website PGRI Kota Bandung


Kalimat bahagia Mr. Bams



Memang luar biasa mudahnya seseorang saat ini bisa dikenal orang seluruh dunia melalui media digital dengan cara branding diri dan manfaatkan dunia digital, tingkatkan kecakepan digital dengan literasi digital. Mempelajari materi ini memberikan pemahaman bahwa kualitas hidup seseorang akan mudah berkembang dengan memanfaatkan digital, tentunya dengan kecakepan literasi digital. Semangat berkarya yang disampaikan Mr. Bams membuat peserta terpacu untuk mengikuti jejak beliau untuk meramaikan literasi digital dengan mesosialisakikan postingan positif.


 

Pesan Mr. Bams terus saling memberikan semangat dalam hidup ini. Jadikan alat-alat yang ada di depan mata kita sebagai alat yang bisa dikendalikan agar hidup semakin baik. 

Terimakasih kepada seluruh narasumber semua ilmu yang diberikan selam pelatihan ini sangat bermanfaat semoga selalu berkah. Semoga dapat kami jadikan bahan bacaan pelajaran kedepan dalam berliterasi. Terima kasih kepada panitia GMLD. 



Ranai, Desember 2021


Sosialina

 





Senin, 13 Desember 2021

ERA TEKNOLOGI BEBAS NAMUN TANGGUNG JAWAB

 




    Alhamdulillah hari ini adalah pertemuan ke 19 di pelatihan GMLD2 semoga Alloh berkahi ilmu ini dan dimudahkan dalam pengamalan atau mempraktikkan ilmu literasi digital dalam kehidupan. Pada pertemuan kali ini kami mempelajari tentang ERA TEKNOLOGI BEBAS NAMUN TANGGUNG JAWAB yang disampaikan oleh Bu Rifatun dan moderator yang memandu kegiatan adalah Bu Rosminiyati. Kedua bunda-bunda hebat ini adalah penulis asuhan Om Jay yang menjadi inspirasi adalah semangat belajar mereka yang tak kenal lelah.



Profil narasumber



Apakah yang dimaksud dengan Era Teknologi?

        Era digital atau dikenal dengan abad 4.0 zaman ini hampir semua kegiatan atau aktivitas di lakukan dengan menggunakan media digital. Bisa dilihat dari perekembangan informasi, perkembangan pendidikan dan ekonomi. Namun harus dikuasai dengan bijak agar budaya sopan santun dalam kehidupan sehari-hari tidak tergerus oleh arus percepatan perkembangan teknologi dan informasi sehingga merusak sendi-sendi moral kehidupan dimasyarakat. 


https://www.google.com/url?

Bagaimana cara kita menggunakan teknologi yang bebas ini ?

    Untuk pemanfaatan teknologi yang nampak pada masyarakat saat ini sesuai kebutuhhan individu, ada yang hanya sekedar melepaskan curhatan dimedia sosial, ada yang memanfaatkan untuk memposting hobby seperti travelling, dari yang memanfaatkan secara positif hingga ada yang memanfaatkan teknologi pada hal negatif seperti menebar berita hoaks ujaran kebenian dan postingan asusila. Sebagai akademisi pendidikan kita harus mensosialisasikan kepada masyarakat sekolah baik siswa bahkan komite sekolah tetang bagaimana menggunakan teknologi di era digital dengan benar atau berinternet sehat. Sebagai masyarakat di mesia sosial sebaiknya kita memahami cara untuk menjadi Nitizen Yang baik ( Menggunakan Medsos secara bijak dan bertanggung jawab) yaitu:

1. Jangan asal posting

     Mulailah untuk berpikir terlebih dahulu sebelum membuat tulisan dan konten lainnya, apakah yang akan diposting akan berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. 

2. Tidak perlu detail mencantumkan informasi

  Dalam membuat postingan atau konten hendaknya hanya mencantumkan informasi secara umum saja, dikhawatirkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan informasi itu untuk hal yang tidak baik. 

3. Jaga etika

4. Selalu waspada jangan langsung percaya

5. Filter akun-akun yang diikuti

TIPS BIJAK DAN AMAN BERMEDSOS

  • Pilih-pilih konten yang mau dibaca 

  • Follow hanya teman terdekat dan terpecaya

 

    Era teknologi bebas namun bertanggung jawab adalah dimana kita mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk memanfaatkan teknologi untuk kepentingan kita misalnya sebagai seorang guru kita bisa bebas mencari bahan ajar untuk kita ajarkan kepada anak didik kita. Tanggung jawab dari kita adalah dengan menggunakan teknologi dengan baik. Manfaat teknologi atau digital dalam dunia pendidikan bisa dilihat dari kegitan berikut:

    1. Guru dapat memberi pelajaran via online atau daring.
    2. Guru dapat membuat video pembelajaran.
    3. Guru dapat mengakses banyak sumber sebagai bahan ajar. 
    4. Guru dapat menggunakan teknologi sebagai daya tarik dalam pemelajaran dan memudahkan pemamhaman siswa.

  Selain itu sebagai siswa dapat memanfaatkan teknologi supaya kegiatan belajar mereka jadi lebih mudah dengan kegiatan berikut ini: 

    1. Kamus online untuk mempelajari bahasa asing.
    2.  Menonton video pembelajaran di situs video sharing.
    3.  Memakai aplikasi untuk penunjang kegiatan belajar.
    4.  Manfaatkan website penyedia materi pelajaran.
    5.  Gunakan fitur yang ada di smartphone.


    Sebagai tenaga pendidik hendakanya kita menyampaikan kepada siswa agar menggunakan teknologi dengan bertanggung jawab. Memposting dan mengeshare hal-hal yang positif agar postingan positif meenghasilkan kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain. Ingat selalu jarimu adalah harimaumu, apa yang kita lakukakn postingkan adalah mengambarkan keperibadian kita semakin baik cara berpikir seseorang maka semakin baik postingan yang dihasilkan. Terima kasih pada Bu Rifatun dan Bu Rosminiyati selangkah lagi pelatihan akan selesai. Semangat untuk bapak/ibu peserta GMLD. 


                                                                                                    Ranai, Desember 2021


                                                                                                            Sosialina 



Sabtu, 11 Desember 2021

CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL

         Literasi digital memang sudah menjadi keharusan dalam perkembangan zaman saat ini, karena disegala aspek kehidupan dirasakan, kita tidak bisa terlepas dengan digital. pada hari ini di pertemuan ke-18 dalam pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD2) kami belajar materi CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL pematerinya adalah Leni Priska  dengan moderatornya adalah Bapak Deni Darmawan.




Berikut boidata Bu Leni Priska, untuk lebih lengkap silakan klik link berikut.https://drive.google.com/file/d/1dbmi-XfToh815qov6P_y25CEilWGIQl3/view?usp=sharing


  

     Berawal dari kesadaran pemerintah dan akademisi pendidikan melihat bahwa Indonesia berada pada skor terendah dalam pembangunan teknologi maka pemerinath berusaha untuk meningkatkan literasi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia. sedangkan negara dengan catatan literasi terbaik adalah negara Finlandia.
        Oleh karena itu di era digital ini pemerintah giat melancarkan program-program literasi digital dengan bermacam-macam tema, seperti Praktik baik melalui video, Webinar diseluruh kabupaten tentang Literasi digital agar ada pencerahan terhadap masyarakat tentang manfaat digital yang memang sudah menjadi teman hidup masyarakat saat ini. Di Indonesia diketahui bahwa pengguna internet per harinya sebanyak 274.9 juta orang atau sama dengan 57% orang Indonesia mengakses internet. Dari data tersebut seharusnya Indonesia lebih unggul dalam berliterasi. Mari kita lihat apa yang menjadikan Finlandia merupakan negara terbaik dalam literasi. 

Ada lima indikator penilaian yang menyatakan Finlandia adalah negara terbaik dalam literasi yaitu:  

  1. Guru-guru adalah para ahli/master tidak mempatkan kompetisi tetapi menerapkan kolaborasi, dari anak sekolah usia 7 tahun jadi siswa selalu gembira.
  2. Perpustakaan ada di berbagai tempat seperti mall dan tempat umum lainnya, sehingga masyarakat mudah dan senang pergi keperpustakaan untuk membaca/berliterasi. Petugas perpustakaan juga lulusan terdidik akan melayani pengunjung perpustakaan dengan profesional.
  3. Negara sejak dini telah mempersiapkan gerbang pertama bagi pendidikan anak dengan cara memberikan paket yang dibutuhkan keluarga semenjak bayi berupa perlengkapan bayi dan buku yang mendukung pola asuh.
  4. Orang tua terbiasa untuk membaca dongeng sebelum tidur sehingga tradisi yang dapat menumbuhkan minat membaca pada anak.
  5. Program TV asing tetap menggunakan suara asli dari native karena merupakan kesempatan untuk anak-anak belajar bahasa asing.

Belajar dari negara yang sudah maju dalam literasi maka Kominfo Indonesia menyampaikan  empat kompetensi Literasi Digital yang harus dikuasi oleh masyarakat Indonesia yaitu:

    1. Digital Skill adalah kemampuan digital untuk membantu memahami, menggunakan perangkat dalam oprasi digital.
    2. Digital Ethics adalah beretika baik, tidak mudah membaut orang lain tidak nyaman melihat dan membaca postingan kita.
    3. Digital Safety adalah keamanan berdigital dengan lebih  berhati-hati memberikan data pribadi di dunia digital.
    4. Digital Cuture adalah kemampuan dalam membaca, menganalisis dan menjabarkan dalam membangun wawasan dalam berbudaya digital dalam kehidupan sehari-hari. 

Setelah memahami kompetensi literasi digital masyarakat Indonesia diajarkan bagaimana menciptakan peluang dalam berliterasi digital yaitu dengan cara:

    1. Memahami kebutuhan masyarakat atau orang sekitar kita saat ini
    2. Memahami kemampuan diri, anda bisa apa? atau kemampuan apa yang kita miliki untuk kita kembangkan apa? misalnya bisa menjahit maka bisa buka kursus menjahit, hobby masak bisa jualan kue dan masih banyak keahlian lain yang bisa diciptakan dan dipasarkan.
    3. Memahami hobi diri sendiri, banyak para jutawan baru yang lahir dizaman digital ini dengan menjadikan hobi mereka sebagai income pasif yaitu dengan cara memposting kegiatan apapun di youtube dan banyak yang menonton dan akhirnya menjadi jutawan karena tanpa disadari dapat bayaran dari youtube.
    4. Menguasi lokasi artinya dimanapun tempat kita tinggal adalah peluang untuk membuat postingan yang positif. Jika postingan kita sudah banyak peminatnya maka otomatis setiap apa yang dipostingkjan akan menjadi viral.

Dalam pertemuan ke-18 ini Bu leni memberi tantangan kepada peserta untuk membuat video atau brochure untuk mengiklankan sebuah produk. Seperti pengalam beliau telah memasarpan sebuah produk minyak aromatherapy. Sedangkan saya sendiri hanya bisa mencoba dengan cara yang paling sederhana. seperti yang berikut ini.




Alhamdulillah, akhirnya dapat peluang dalam kesempatan  yang terdesak. Memang sudah menjadi keharusan menciptakan peluang melalui literasi digital. Terima kasih kepada Bu Leni dan semua panitia GMLD kesempatan yang luar biasa belajar di grup pelatihan ini.




Ranai, Desember 2021


Sosialina




 






Rabu, 08 Desember 2021

BERBAGI PRAKTIK BAIK LITERASI DIGITAL

 

    Pada pertemuan ke-17 di pelatihan GMLD2, materi disampaikan oleh narasumber hebat yaitu Maria Magdalena Sumakul dengan materi BERBAGI PRAKTIK BAIK LITERASI DIGITAL saat ini beliau mengajar Komputer di SMP Tarakanita 5 Jakarta Selatan, SD Tarakanita 1 dan SD Karakter. Sebelumnya selama 25 karier menjadi pendidik, Maria pernah mengajar di SD Tarakanita Gading Serpong, TK dan SD Tarakanita 1, 2, dan 3, SD Materdei Pamulang, TK & SD Santa Ursula BSD, Pelatihan anak autis Pelangi Harapan di Pulo Mas, TK & SD Tirta Marta BPK Penabur, SD Pangudi Luhur Haji Nawi, Jakarta Selatan, SD Penabur Tangerang, dan SD Regina Caeli Cilengsi. Maria telah menulis sederet buku informatika yaitu : Buku Coding, ‘Saya Bisa Coding’ Level 1, 2, 3, 4; Buku Panduan Guru & Orang Tua Untuk SD / MI Penerbit Andi Jogja dan Buku Informatika SD/MI Kelas 4, 5 & 6 Penerbit Andi Jogja. Moderatornya adalah Ms. Phia.



        Pendidikan saat ini sangat terpengaruh oleh perkembangan digital, dan output yang dihasilkan oleh sebuah lembaga pendidikan kadang juga diukur dari kemampuan tenaga pendidik dalam mengusai perkembangan digital. Peserta didik yang sebenarnya nota bena belum mampu membersamai perkembangan digital menjadi satu tantangan dalam dunia pendidikan karena harus memberikan pencerahan berdigitalisasi yaang baik dan sehat agar peserta didik tidak rentan pada pengaruk internet yang mesesatkan sehingga para peserta didik terpengaruh pada pergaulan yang tidak sehat atau malah menjadi pelaku tidakan yang tidak sesuai dengan norma atau etika berdigital. Untuk menanggulangi hal tersebut perlu pemahaman tentang literasi digital yaitu:


 

        Pemahaman dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat- alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan mengevalusi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya.Sedangnakan, Pengertian literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. 


Apa manfaat literasi digital bagi dunia pendidikan?

        Dalam dunia pendidikan saat ini dihamparkan tantangan membentuk karakter peserta didik dengan media digital. Banyak keluhan dari orangtua mengenai digital yang ditangan anak berupa smart phone, mereka berselancar siang dan malam didunia maya dan internet advice lainnya. Sering kita lihat dan baca berita banyaknya anak-anak yang menjadi korban akibat kurang paham mereka tentang informasi dan mengontrol diri dalam memanfaatkan digital pada hal-hal positif. Manfaat literasi digital adalah untuk menambah wawasan individu, kegiatan mencari dan memahami informasi. kemudian daapat meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi. Menambah kemampuan individu dalam membaca merangkai kalimat serta menulis informasi dan masih banyak lagi manfaat lainnya.




        Hubungan literasi digital dan dunia pendidikan, literasi digital mampu mengembangkan dunia pendidikan. Untuk mengembangkan pendidikan saat ini terutama dimasa pendemi sangat bergantung pada digital karena selama belajar dari rumah pendidik dan peserta didik berintraksi melalui digital baik di googleclass, google meet, zooming, whatapp dan internet advice lain. Peroses transper ilmu dan penanam karakter peserta didik disampaikan melalui media digital.







        Revevansi litersi digital pada pembelajaran di masa pandemi dirasakan oleh akademisi dunia pendidikan dengan pemanfaatan jaringan internet. Poses untuk mengirim informasi sangat tergantung pada ligital. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus menerapkan literasi digital yaitu kemampun digital agar  individu dalam menggunakan perangkat digital, perangkat keras seerta sistem oprasi digital. Kemudian kita juga tidak bisa terpisah dari menulis dan membaca dari digital sehingga tanpa kita sadari budaya digital itu sudah kita jalankan sejalan dengan kemajuan teknologi digital. Tentunya sebuah budaya baru yang harus dikembangkan dengan menanamkan nilai budaya yang positif. Untuk masyarakat digital perlu pemahaman yang bisa menumbuhkan karya positif dari setiap posingan baik berupa tulisan maupun video. Menjadi tanggung jawab akademisi pendidikan juga membuat sebuah kurikulum tentang etika berdigital agar peserta didik mahir dan beretika dalam berdigitalisasi



    Literasi digital sangat penting bagi dunia pendidikan saat ini yang kapan saja tidak mempertemuakan siswa diruang kelas manual akibat dari pandemi. Pertemuan ruang digital dapat dilakukan dimana saja. Hal ini memerlukan kesamaan kemampuan antara pendidik dan peserta didik dalam kecakapan berdigital. Oleh karena itu, Pendidik harus selangkah lebih mampu menggunakan media digital dalam menyampaikan materi ajar dan menanamkan nilai etika berdigital. Jika tenaga pendidik sudah mampu menciptakan pembelajaran menyenangkan melalui digital maka peserta didik pun akan mudah memahami pelajaran yang disamapaikan, dan akan mampu membuat tugas melalui digital juga berupa PPT atau Vedio praktik baik. 




Program Praktik baik literasi digital di sekolah akan menumbuhakan motivasi dan kreativitas guru untuk mengasah kecakapan atau kemampuan berliterasi digital. Pendidik mengkolaboraikan materi ajar dan penguasaan digital ataupu TIK.

Siswa akan terarah pada hal-hal positif jika guru mengajarkan cara membuat tugas belajar dengan media digital. Namun memang perlu kesungguhan dan dukungandri banyak pihak terutama kelancaran jaringan internet. Brikut adalah contoh Praktik Baik literasi digital dalam Mapel TIK














Praktik baik literasi digital sangat mendukung perkembangan dunia pendidikan. sebagai pendidik sudah seharusnya kita meningkatkan kemampuan berliterasi digital agar peserta didik terus bersemangat memanfaatkan kemajuan digital dalam mendukung ketercapaian tujuan pendidikan.




Ranai, Desember 2021




Sosialina



























Selasa, 07 Desember 2021

PELATIHAN ENGLISH FOR TEACHER WITH PGRI

 

RESUME 3

Learning English with Music and Song

Speaker : Mr. Urip Hidayat, S. Pd

Moderator: Ms. Poppy  Meka, M. Pd



        Yesterday, It was awesome meeting. Meeting was opened by Ms Vina by saying Bisamillah. I'm very pleasure heard wishes that mentioned by Ms. Vina. Ms.Ms. Poppy was the moderator for the meeting yesterday and she introduced Mr. Urip. For additional introduction Mr. Urip speak fluently to introduce himself. He is a teacher in elementary school, until senior high school. He has been taught more than fifteen years. 
        Mr. Urip explained that sometime people think speaking English is hard. When someone try to speak, she/he feel worried if they make mistake in pronouncing the words. Actually making mistake in speaking or learning is the process to get the correct one. Therefore, Mr. Urip suggested to the audiences to be brave to speak up in this program English for teacher. The audiences were singing together in opening his presentation. 


 In this session, Mr Urip divide his presentation in four parts.

  1. Ice-breaking
  2. Brainstorming
  3. Presentation
  4. Assessment

Before giving Ice-breaking, Mr Urip gave some questions like " Do you like singing?". Have you sing together with your students in the classroom?.

 

Then, the audiences sang together the title of the song is Heal the World .


After singing a English song, we learned form of words like verb, adjective, comparative etc, from the song lyric. According to Mr. Urip, we must prepare the song that related to the material in the class. Determine what material will you teach in the class. For example, if you want to teach greeting you can use a song. " How are you?" 


So, we must following these pointers for teaching English through song. 


    1. Planning for the use of songs in class.
    2. Carefully examine what it is you want your class to learn in the lesson.
    3. Think about the language level of your class.
    4. How old are your learners?
    5. Think about the language level of your class.
    6. What kind of access do you have to the song.

Actually, for the assignment were very fantastic. unfortunately I just watched in you tube channel, I couldn't participate because I should finished my school job. Thank you so much Mr. Urip and audiences in this program English for teacher. 



Ranai,   Desember 2021


Sosialina 



 







 


 

 

 


  







Senin, 06 Desember 2021

BIJAK DALAM BERMEDIA SOSIAL

 



Alhamdulillah, para panitia di pelatihan GMLD sangat luar biasa dengan segera narasumber dari Mr. Bam yang sedang ada kendala di ganti ke Bapak Dail ketua Panitia TIM GMLD. Nama lengkap Dail Ma’ruf, M.Pd, lahir di Serang 13 Mei 1977. Beliau menyampaikan materi Bijak dalam bermedia Sosial  sedangkan moderator yang mamembersamai di peretemuan ke-16 ini adalah Bapak Mulyadi. 






Apa maksud bijak bersosial media?

Kata bijak bisa ada 2 arti

    1.  Selalu menggunakan akal budinya; pandai; mahir contoh: 'bukan beta bijak berperi engkau memang bijak'
    2. Pandai bercakap-cakap; petah lidah.

        Ada yang berpendapat bijak itu sama dengan adil. Adil artinya dapat menempatkaan sesuatu pada tempatnya. Nah orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya.

Media sosial adalah tempat untuk berkumpul dan bersilaturahmi bagi masyarakat digital, saling bertukar informasi. Masyarakat di dunia digital sama seperti pada masyarakat nyata umumnya memiliki perbedaan gendre dan berbeda pendidikan dan juga pemahaman terhadap suatu informasi yang didapatkan dari media masa. Oleh karena itulah selayaknya pengguna digital harus bijak untuk sharing informasi.

 



Apa sebenarnya manfaat Medsos bagi kita ?

Medsos bermanfaat untuk : 

  1. Menjalin silaturahmi, 
  2. Menambah relasi, 
  3. Bisnis, 
  4. Sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka 

       Banyak manfaat dari media sosial yang penting kita bisa menggunakannya secara bijak untuk hal-hal positif. Contoh saja ketika terjadi musibah, dengan segera kita bisa menyampaikan kejadian tersebut kepada halayak ramai agar banyak yang bisa terselamatkan dan segera mendapat bantuan.

Kita juga bisa berdakwah melalui mdia masa dengan mengeshare video ceramah ustadz dan ustazah, bahkan kita sendiri bisa menjadi penceramah dadakan jika sering membuat video tentang ilmu agama.

    Sekarang ini beberapa orang mendadak jadi artis karena diviralkan di media masa, dan beberapa orang banyak menjadi pembisnis yang sukses karena bekerja dengan digital belanja dan menjual online sudah menjadi tren. Mau atau tidak kita harus membersamai kemajuan digital ini karena dunia kita di keililingi oleh digitalisasi. 

   Selanjutnya, sebagai pengguna digital dan bermedia sosial sebaiknya bijaklah dalam menggunakannya. Memposting dan mengeshare hal-hal yang positif. Memanfaatkan kecanggihan digital untuk keperluan yang positif pula. 

 


Ranai,  Desember 2021


Sosialina








 

Sabtu, 04 Desember 2021

PELATIHAN ENGLISH FOR TEACHER WITH PGRI

 

RESUME 2

Classroom  Utterances & Simple Sentences

Speaker : Ms. Meyrisa Anggriani, S. Pd

Moderator: Mr. Nehemia S. Undjung


        In this section, I don't know what must I write for summary. I tried to get the point in reading others blog. When Ms. Ang and Mr. Nehemia were speaking about Classroom Utterances, I had meeting in my organisation (BKMT). It was hot time for me, the meeting was slow motion.

I'm sorry, I can give a picture only about the topic in this summary. The meaning of utterances is words that we say in speaking. 

 



Utterances can consist of one word, one phrase or one sentence for example open the door please, wait for me, open it. Utterances can be a sentence order.




To make students interesting in learning English. It is better as a teacher give a simple utterences to the students for English daily conversation. 



Wait a minutes, yeah imperative sentence. We can use imperative sentences to make it easier for students to speak English






Thank you  Ms Ang. I'm sorry, I don't know my writing related or not to the topic in our class meeting. I try to make summery. Thank for chance studying in this group and I get chance to improve English. 














Membuat Cover Buku yang Menarik

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resum e   Pertemuan       :  27 Kelas               : Gel. 23 Materi              : Membuat Cover ...