Jumat, 07 Januari 2022

APAKAH KAMU BAHAGIA?

         

Hampir setiap pagi, bangun dari tidur ucapkan dengan doa yang artinya : " “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia 'mematikan' kami, dan kepada-Nyalah kami dikembalikan.”

Dengan menjiwai dan memahami makna doa bangun tidur tersebut, maka kita sebagai hamba Allah SWT akan selalu bersyukur atas apa yang Allah anugrahkan kepada kita. Kebaikan yang kita rasakan dan alami merupakan anugrah dan ketetapan dari Allah.  Oleh karena itu, perbanyaklah bersyukur. Sebagaimana Alloh menyampaikan pentingnya bersyukur dalam firmanya Al-qur'an surat Ibrahim ayat 7.

 

وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ‌ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ

 

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

 Syukur adalah kunci dari kebahagian, bagi umat Islam panduan hidup sudah tertulis dalam kitab Al-Qur'an dan Hadist Nabi. Umat Islam banyak yang belum memahaminya dan hal ini wajar karena hidup adalah belajar, belajar untuk menjalani kehidupan sebagai khalifah di bumi. Dalam kehidupan kita mengalami banyak ujian hidup, setiap ujian atau cobaan dalam kehidupan baik yang disenangi maupun ujian kesusahan atau yang tidak disenangi adalah jalan kita untuk mencari pelajaran atau hikmah dalam ujian tersebut. 

Oleh karena itu, setiap menghadapi ujian hendaknya kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagai manusia kita diberi akal dan nafsu oleh Allah, akal fungsinya untuk mengontrol nafsu. Bagi umat Islam yang beriman akal mereka akan mengontrol dengan benar tata cara menjalani kehidupan baik dalam beribadah maupun bermuamalah. 

Dalam hidup pasti ada masalah yang dihadapi itulah yang disebut dengan ujian atau cobaan hidup. Semenjak dalam kandungan takdir kehidupan kita sudah ditulis oleh Allah. Apakah takdir rezeki, jodoh, dan kematian semuanya tertulis dalam At-Taqdiirul ‘Umri. Takdir umri merupakan ketetapan Allah bagi janin yang berusia 4 bulan. Dalam ketetapan tersebut, telah dituliskan mengenai kebahagiaan dan kesengsaraan, ajal, amal, hingga rezekinya.

“Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal darah seperti itu pula (empat puluh hari), kemudian menjadi segumpal daging seperti itu pula, kemudian Dia mengutus seorang Malaikat untuk meniupkan ruh padanya, dan diperintahkan (untuk menulis) dengan empat kalimat: untuk menulis rezekinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagia(nya).” (HR Bukhari dan Muslim dan Ibnu Majah).

Memahami hal tersebut, sebagai umat Islam hendaknya kita selalu bersyukur atas ketetapan Allah. Baik ketetapan yang kita senangi, maupun ketetapan yang tidak kita senangi misalnya kita menginginkan jodoh kita adalah perempuan yang sholeha dan baik hati, ternyata setelah menikah kita memperisterikan seorang perempuan yang biasa-bisa saja dalam keimanan dan ibadahnya. Jodoh yang kita dapatkan adalah kehendak Allah, bisa jadi Allah mau mengajarkan kita agar menjadi seorang imam yang berilmu agar dapat membimbing seorang isteri menjadi perempuan sholeha. Ini pelajaran yang dapat kita ambil dari ujian yang tidak kita senangi. Bagi orang yang beriman segala ketetapan dalam hidup mereka adalah terbaik bagi Allah. kita harus yakin Allah maha mengetahui yang terbaik bagi hambaNYA.

Perbanyaklah bersyukur karena dengan bersyukur atas takdir Allah maka akan memperoleh hidayah Allah berupa kelapangan hati. Hati merupakan tempat memperolah ketenangan dan bahagia. Semakin kita bersyukur maka distuasi apapun yang kita alami atau kita diuji maka akan tetapan tenang dan bahagia. Rasa hidayah kelapangan hati hanya diperoleh bagi orang-orang yang beriman, orang yang selalu menyandarkan masalah kehidupan hanya kepada Allah. Sehingga apapun ujian kehidupan yang dihadapi akan ada solusi mudah dari Allah SWT. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membuat Cover Buku yang Menarik

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resum e   Pertemuan       :  27 Kelas               : Gel. 23 Materi              : Membuat Cover ...