Rabu, 24 November 2021

KETERAMPILAN DIGITAL UNTUK MASA DEPAN YANG CERAH

 




            Setiap orang memiliki cara sendiri untuk mengatur ataumenyusun kehidupannya, ada hanya dengan cara yang santai saja. merteka hidup untuk hari ini tanpa memikirkan apa yang akan terjadi atau apa yang akan mereka lakukan dihari esok. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan sering guru mengarahkan siswa untuk memiliki cita-cita. Mengapa guru suka bertanya tentang cita-cita peserta didik? tujuannya adalah agar peserta didik membuka pikiran mereka tentang bagaimana peserta didik tersebut melakukan usaha untuk mencapai tujuan dari cita-citanya. Tentunya, guru membimbing apa saja yang harus dilakukan peserta didik untuk meraih apa yang mereka cita-citakan yaitu dengan belajar sungguh-sungguh memilih jurusan pendindidikan yang akan menjadi jalan untuk meraih cita-cita tersebut. Guru juga selalu membuka pola pikir peserta didik, menginspirasi peserta didik dengan berbagai cara untuk menumbuhkan skill khusus agar kelak mudah dalam hidup bermasyarakat.

            Di era digital ini, tidak hanya peserta didik yang harus memahami masa depan seperti apa yang akan mereka jalani. Guru juga harus memahami dengan satu langkah lebih dahulu dari pada siswa. Kemajuan digitalisasi seakan menghanyutkan kita diruang tak kenal massa. oleh karena itu dipetemuan ke11 ini pada pelatihan GMLD2 kami diberikan ilmu untuk memahami KETERAMPILAN DIGITAL UNTUK MASA DEPAN YANG CERAH yang disampaikan oleh Bapak Deni Darmawan beliau dibawah ini adalah karya beliau yang luar biasa. 


Pada pertumuan ini kami juga dibersamai oleh ibu Helwiyah, S. Pd yang pada pertemuan ke-9 beliau sebagai narasumber sungguh Bapak/ Ibu yang luar biasa.


Keterampilan digital seperti apakah yang diperlukan agar Masa depan kita cerah?

    Zaman berlalu begitu cepat dengan persaingan teknologi revolusi industri, hingga tanpa disadarai sekarng kita sudah memasuki era socity 5.0 padahal baru kemarin rasanya memasuki era revolusi industri atau 4.0. Oleh karena itu, teruslah beradaptasi dengan perubahan sehingga pembelajaran yang akan kita terapkan dalam dunia pendidikan juga sesuai dengan zamannya. Keterampilan digital harus ditingkatkan, seperti kemarin dimasa pandemi kita dihadapkan pada setuasi dimana mengajar peserta didik dari jarak jauh via online. Sebagai guru diminta untuk menguasai digital dalam menyajikan pembelajaran yaitu dengan mengirim tugas via Wa, googleclass, zoommeeting dan mengirim video pembelajaran. Guru mau tidak mau harus meningkatkan kemampuan digitalnya dalam mentrasnfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

Bagaimana memperoleh dan memanfaatkannya?


link sebuah film https://www.youtube.com/watch?v=rjLVCpE3kuw ada sebuah film yang menarik yang pernah pak Deni lihat yang menggambarkan masa depan.

 


Guru itu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, Di tengah membangun kemauan, Di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian. Begitu kata Ki Hajar Dewantoro (Bapak Pendidikan Indonesia). Semboyan itu terus kita pegang sebagai pengajar dan pendidik, agar kita terus menjadi teladan, terus mau belajar dan terus memotivasi peserta didik kita. Nah, menjadi motivator guru literasi digital (GMLD) kita harus bertransformasi menjadi menjadi guru abad 21,  yaitu menjadi guru yang multitasking. Guru yang mempunyai keterampilan digital. Guru yang sudah melek teknologi, istilah yang dipakai oleh Bapak Munif Chatib, guru harus bermigrasi agar bisa akrab dan menggunakan teknologi untuk aktivitasnya.

Silahkan baca artikel saya di portal media online https://tangselmedia.com/guru-melek-literasi-digital.html Guru membutuhkan keterampilan membaca cepat nih. Tips membaca cepat di kanal youtube Pak Deni https://www.youtube.com/watch?v=YlAwRLyB_Dk keterampilan itu adalah skill yang dapat dipelajari diasah agar menjadi suatu kemampuan.

Bagaimana dengan keterampilan literasi digital agar tidak gagal paham.


kemampuan digital adalah kemampuan kita memanfaatkan platform digital dengan membuat konten ataupun tulisan yang bisa dinikmati orang lain. Apa saja keterampilan abad 21 atau keteramppilannnn 4.0 ini? Yuk liat gambar ini


Pak Jokowi juga pernah bilang, langkah transformasi digital dalam menghadapi era ini. 
Pertama  mempunyai SDM talenta digital.




Keterampilan digital itu meliputi Keterampilan 4C itu : Creativity dan Inovation, Critical Thingking, Communication, and Collaboration.

1. Kreatif dan inovasi  harus dimiliki oleh kita. Orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah pada tahap ini maka sudah mampu melakukan “gebrakan” inovasi. Pak Deni menulis artikel populer di Media Indonesia agar anak bangsa bisa melakukan “gebrakan” inovasi kala pandemi.
https://mediaindonesia.com/opini/417017/gebrakan-inovasi-kala-pandemi Semua dimulai dari ide dan dibuktikan dalam bentuk nyata dengan melakukan terobosan beirbagai inovasi.
 
2. Critical Thinking. Simak audio saya Bapak/Ibu. Dulu, saya juga pernah loh jadi penyiar radio, tp di channel 15.57 AM merupakan kemampuan cara berpikir kritis dalam menerima berita hoaks untuk menerima informasi sehingga kita tidak mudah termakan berita hoaks. kita perlu membuat pertanyaan W5 H untuk mngecek kebenaran terhadap suatu berita yang didapat.

3. Kolaborasi kemampuan bekerjasama untuk saling mendorong mewujudkan suatu kreativitas sehingga dapat menghasilkan konten yang menjadi tuntunan bukan hanya sebagai tontonan.  Sebagaimana Om Jay sudah memberi contoh berkolaborasi dan kawan-kawan dalam membuat program berbicara, menulis dan motivator guru literasi digital. Tanpa kolaborasi, sulit rasanya mewujudkan program-program “super keren” itu. Sinergi dalam gerakan yang membangun, sehingga akan muncul guru-guru penggerak dalam kolaborasi. Dari kelas-kelas menulis juga lahir penulis-penulis buku. Dari kelas-kelas itu juga mendobrak SDM talenta digital guru.  Amazing bukan! Om Jay gitu loh.


Berikut adalah video konten kreatif yang dibuat oleh mahasiswa dalam membumikan nilai-nilai pancasila. Diharapkan , hasil konten kreatif kolaborasi ini mampu membuka kesadaran generasi milenial Y dan Z agar bisa memahami dan menyerap nilai-nilai pancasila. https://www.youtube.com/watch?v=oZntTNRbEuw 

4. Keterampilan communication (komunikasi) kemampuan untuk menyampaikan informasi didunia digital. Seperti membuat konten positif di youtube dan berbagai kebaikan yang dibagikan di platform digital.Om Jay pernah berkata dalam webinar zoom, “Setelah guru mengikuti kegiatan GMLD, guru bisa meningkatkan performanya, sehingga tidak ada lagi guru yang dapat gaji pas-pasan. Tapi dengan memanfaatkan platform digital, guru bisa mendapat point koin, pujian dan cuan”. Guru punya segudang ilmu, jadi buatlah konten kreatif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.



Demikianlah paparan Pak Deni tentang KETERAMPILAN DIGITAL UNTUK MASA DEPAN YANG CERAH Keterampilan 4C itu : Creativity dan Inovation, Critical Thingking, Communication, and Collaboration. Semoga saya bisa meningkatkan dan membiasakan diri untuk menerapkan kemampuan digital untuk membudayakan literasi disekolah.


Ranai, 24 November 2021



sosialina, S. Pd.I 


1 komentar:

Membuat Cover Buku yang Menarik

 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resum e   Pertemuan       :  27 Kelas               : Gel. 23 Materi              : Membuat Cover ...